Pasar Amurang Semrawut?
AMURANG—Keberadaan Pasar 54 Amurang belum ada perubahan berarti. Pasalnya, sejak lama diusulkan supaya ditata kembali. Menariknya, kondisi Pasar 54 Amurang semakin semrawut saja. Lebih parah lagi, petugas pasar menagih restribusi pada pedagang setiap hari. Uang tersebut dijanjikan akan meningkatkan kondisi pasar tersebut. Bisa juga melalui dana itu akan dicari lokasi baru untuk dibangunnya pasar Amurang.
Drs Marthen Durandt, tokoh masyarakat Amurang dihadapan Wakil Ketua DPRD Minsel Jenny J Tumbuan, SE yang ikut dalam jaring asmara dalam rangka masa reses di Kelurahan Ranoiapo menyampaikan hal diatas. ‘’Kalau melihat kondisi pasar 54 Amurang sudah tidak layak ditempat. Sebab, pasar terbesar di Minsel ini sudah sangat tak layak. Lagipula, kondisi terpal-terpal yang dipasang juga sudah tidak beraturan. Maka usulnya, supaya sebaiknya pasar ini ditata kembali,’’ ujar Durandt.
Tambah Durandt, bukan hanya ditata saja. Kalau pun Bupati Tetty Paruntu bisa menyediakan lahan baru untuk dibangun pasar. Itu mungkin lebih baik lagi. ‘’Kalau pasar yang ada sekarang bisa dibangun Mall atau apa saja yang berhubungan dengan pembangunan Minsel kedepan. Ini usul kepada ibu Nini panggilan (Jenny J Tumbuan, red) supaya ikut disampaikan kepada bupati,’’ ungkapnya.
Menurut salah satu tokoh pendidik Minsel ini, bahwa kalau pun pasar Amurang pinda tempat. Bukan tidak mungkin, Amurang yang juga ibukota Minsel akan semakin baik dipandang. ‘’Pemkab Minsel harus jeli melihat hal diatas. Sebab, ini demi kelangsungan Kabupaten Minsel dibawah kepemimpinan Bupati Christiany Eugenia Paruntu dan Wakil Bupati Drs Sonny Frans Tandayu dalam periode 2010-2015,’’ sebutnya.
Kepala Dinas Koperasi UKM, Pasar dan Perindag Minsel Drs Wempie Mononimbar, Msi belum berhasil dikonfirmasi. (ape)