Airmadidi – Pemilihan Putra dan Putri Duta Wisata Mamanua dan Lumalundung di gelar Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dalam kegiatan Festival Tumetenden di Sutanraja Hotel, Jumat-Minggu (2-4/5/2014)
Mamanua dan Lumalundung dalam legenda Tonsea adalah warga Airmadidi dan satu diantara bidadari kayangan. Mamanua dan Lumalundung bertemu karena selendang Lumalundung diambil Mamanua.
Dra Femmy AM Pangkerego ME MPd selaku Kadis Pariwisata dan Kebudayaan mengatakan, Festival Tumetenden digelar juga dalam memperingati Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Kabupaten Minahasa Utara.
Pangkerego mengakui, pemegang gelar Mamanua dan Lumalundung harus dapat memahami tentang Budaya Tonsea khususnya Tumetenden kepada masyarakat luar. “Paham tentang sejarah dan objek wisata di Minut juga harus diketahui Mamanua dan Lumalundung selaku duta wisata daerah,” kata Pangkerego.
Peserta di Festival Tumetenden, menurut Pangkerego berasal dari instansi lingkup Pemkab Minut, dengan mengutus peserta dua orang. “Usia peserta 15 sampai 25 tahun. Tinggi badan Mamanua minimal 165 cm dan Lumalundung 158 cm,” ujar Pangkerego. (robintanauma)