Manado – Sumber daya manusia (SDM) di lingkup TNI terus ditingkatkan, tak hanya dari segi kemampuan prajurit tapi juga sektor lain seperti administrasi keuangan.
Memenuhi kebutuhan tersebut, Rabu (15/3/2017), bertempat di aula Santiago Makorem 131/Santiago, dilaksanakan kegiatan pelatihan Peningkatan Kemampuan Pengawak Simak BMN dan Penerapan Aplikasi Simak BMN Kemenkeu di lingkungan Kemenhan/ TNI tahun anggaran 2017.
Kegiatan yang rencananya akan berlangsung selama dua hari ini, dikatakan Brigjen TNI Zainal Arifin selaku Sekretaris Badan Sarana Pertahanan Kemhan kepada BeritaManado.com dinilai penting karena penerapan aplikasi Simak yang adalah produk Kemenkeu RI ini menyangkut transparansi anggaran, pertanggungjawaban serta bentuk disiplin administrasi keuangan kementrian dan lembaga negara.
“Secara keseluruhan dalam organisasi pemerintah ada APBN kemudian dijabarkan dalam program kerja, kemudian dilaksanakan. Misalnya pengadaan, distribusi dilanjutkan dengan pencatatan. Kehadiran saya disini melihat proses itu apa sudah benar. Secara umum sudah benar, tapi kendalanya biasanya saat sementara pencatatan lalu yang bersangkutan dipromosikan sehingga pencatat yang melanjutkan itu perlu dilatih lagi. Pencataan itu ada, sekaligus memonitor dana yang keluar dari APBN dan catatan yang ada di simak itu sama,” ujar Zainal.
Sementara itu, Kepala Bidang BMN III Pusbn Badan Sarana Pertahanan Kemhan Kolonel Laut(T) Bawon Widadi menegaskan, kegiatan ini harusnya berlaku seluruh Indonesia karena Simak yang adalah produk Kemenkeu dan berlaku bagi pengadaan barang dan jasa serta dapat di akses oleh lembaga lain.
“Aplikasi ini berasal dari Kemenkeu sehingga 87 kementrian dan lembaga dapat mengakses itu. Disitu akan kelihatan sekali misalnya kita membelajakan berapa dapat dilihat disitu. Transparansinya jelas,” tegasnya. (srisurya)