Manado – Dinas Perhubungan Kota Manado menggelar pemilihan Awak Kendaraan Umum Teladan (AKUT) “Abdi Yasa Teladan” tingkat Kota Manado tahun 2017.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Swissbell Maleosan Manado, dengan pemateri selain dari dinas perhubungan, ada juga dari jasaraharja dan kepolisian satlantas Manado, Senin dan Selasa (8-9/5/2017).
Kepala Dinas Perhubungan Kota Manado, M. Sofyan mengatakan, kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun mulai dari tingkat daerah, provinsi, sampai nasional. Kenyamanan berlalulintas terjaga dengan hadirnya angkutan umum teladan. Sehingga ia berharap ketika tahap ini dilewati sopir bisa memahami bagaimana berlaluintas dengan baik.
“Kegiatan ini tiap tahun dilaksanakan, dengan tujuan akan adanya angkutan umum teladan, sebagaimana posisi ini diberikan sejajar dengan berbagai elemen masyarakat lainya. Diantaranya kenyamanan berlalulintas, serta keamanan penumpang itu sangat tergantung pada sopir yang memaknai tugasnya adalah pelayan jasa,” kata Sofyan Tikala kepada BeritaManado.com, Senin (8/5/2017)
Lanjut Sofyan, seperti para wisatawan sampai di Kota Manado, pertama kali yang dijumpai bukanlah kemacetan, melainkan mulai dari angkutan umum, angkot dan lainnya, yang rama dan mengerti tentang aturan lalulintas.
“Manado tidak mempunyai sumber daya alam lebih selain keindahan potensi-potensi alam wisata yang kita jual, sehingga ketika mereka datang, yaitu pertama-tama ketemu dengan angkutan. Makanya yang diundang disini bukan hanya angkutan umum, ada juga sopir taksi karena mereka akan dibekali tentang hal-hal berlalulintas, sampai dipratek lapangan. Hal ini akan dinilai, dan bukan dinilai dari siapa pemenangnya melainkan itulah yang akan mewakili kota Manado,” terang Sofyan pada acara yang dihadiri Wawali Mor Bastiaan dan anggota Forum Lalulintas Taufik Tumbelaka.
Sementara itu Kepala Bidang Perhubungan, Donald Wilar, menjelaskan, teknis dari kegiatan ini.
“Undang-undang lalulintas angkutan jalan no 22 tahun 2009, tatacara berlalulintas, keselamatan transportasi ber-keselamatan, penegakan hukum dan terakhir ada ujian tertulis, ditambah praktek sehingga siapa yang terpilih dialah yang akan diutus ke tingkat provinsi,” ujar Donald Wilar. (YohanesTumengkol)