Airmadidi – Bupati Kabupaten Minahasa Utara, Drs Sompie SF Singal MBA dikenal dengan suka memberikan istilah-istilah canda dalam beberapa sambutannya, baik secara formal maupun dalam kegiatan non formal.
Kali ini, sejumlah warga yang memberikan istilah atau sebutan bagi Bupati Singal. Jika di Indonesia dikenal dengan WIB (Waktu Indonesia Barat), WITA (Waktu Indonesia Tengah) dan WIT (Waktu Indonesia Timur), maka di Minahasa Utara dikenal dengan WIMA (Waktu Indonesia Matungkas).
Sebutan itu dikatakan sejumlah warga Minut, karena dalam beberapa kali kegiatan yang akan dihadiri Bupati Singal, waktu pelaksanaan sering terlambat karena menunggu kehadiran Bupati Singal.
Ketika dikonfirmasi terkait istilah WIMA dari warga untuk Bupati Singal, ditanggapinya dengan tertawa. “Ah…hahahaha…” tawa Bupati Singal mendengar istilah WIMA.
Dijelaskannya, ia sebagai bupati dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat, tidak harus di kantor, tapi harus juga di lapangan bahkan di rumah pribadinya.
“Kadang-kadang kita kwa kalo terlambat datang undangan, karna ada trima tamu dulu, lengkali pagi-pagi so ada tamu di rumah. Nda mungkin kan kita mo user pa dorang,” kata Bupati Singal pada BeritaManado.Com
Bupati Singal pun mengakui, bila kapasitasnya sebagai undangan dalam kegiatan, baiknya kegiatan atau acara itu sudah benar-benar siap. “Istilahnya so rampung dorang, karna kita pe waktu juga padat. Kan kalo kita so sampe kong cuma dudu-dudu ba tunggu blum mo mulai, lebe bae kita ba dudu-dudu sampe klar kegiatan,” jelas Bupati Singal.
Diakuinya, tidak ada pilih-pilih menghadiri undangan yang ditujukan padanya. Kalau pun bisa datang semua undangan di hari yang sama walau terlambat, lebih baik daripada tidak datang.
Bupati Singal pun dikenal masyarakat, dengan tidak pernah alpa mengunjungi atau melayat ke rumah duka setiap warga Minahasa Utara yang alami kedukaan. (robintanauma)