Manado – Gempa bumi berkekuatan 5,1 Skala Richter yang terjadi di Wilayah Kota Manado dan sekitarnya pagi tadi sekitar Pukul 08.20 WITA, sempat membuat panik sejumlah warga Kota Manado terlebih bagi anak sekolah. Hal ini tidak luput dari perhatian beritamanado.com disalah satu Sekolah Dasar.
Kontan saja gempa terjadi cukup keras dan terjadi disaat siswa-siswi baik tingkat Taman Kanak-kanak hingga SMA/SMK. Dari pantauan beritamanado.com gempa ini juga sempat membuat anak-anak Sekolah Dasar Negeri 11 Kota Manado berhamburan keluar ruangan menuju lapangan sekolah dengan panik. Ada yang sempat terjatuh karna saling mendahului menuruni tangga dan ada pula yang menangis karena panik dan terjatuh.
Sangat disayangkan memang daerah yan baru-baru ini menjadi pusat latihan penanggulangan bencana dunia melalui ivent-ivent international seperti latihan penanggulangan bencana ASEAN Regional Forum Disaster Relief Exercise (ARF DiREx) ternyata belum ada manajemen bencana yang diberlakukan disekolah-sekolah seperti ini, ini dibuktikan dengan saling berhamburannya para siswa dan guru-guru di sekolah tersebut. Jadi wajar saja bila anak-anak tanpa teratur berlomba menyelamatkan diri masing-masing tanpa menghiraukan orang lain, jangankan anak-anak para gurupun panik minta ampun menyelamatkan diri.
“Aduh keras sekali ini tanah goyang, jadi torang baku rebe lari kaluar noh,” ujar salah seorang guru di SDN 11 Kota Manado yang tak mau namanya di publis. Saat ditanya apakah pihak sekolah perna melatih anak-anak saat situasi bencana alam seperti gempa bumi seperti ini, ia mengatakan setahunya tidak perna, ujarnya.
Sebelumnya pihak BNPB mendapat data dari dari BMKG, bahwa telah terjadi gempa berkekuatan 5,1 Skala Richter yang sempat membuat warga Kota Manado dan sekitarnya,dimana lokasi terdapat pada 1.51 LU – 124.54 BT. Pusat gempa 36 km Barat Laut Tomohon – Sulut, 37 km Barat Laut Manado – Sulut, 49 km Barat Laut Minahasa – Selatan, 42 km Barat Daya Manado – Sulut, 2147 km Timur Laut Jakarta – Indonesia, dengan kedalaman 10 km. (jrp)