Manado – Mantan Gubernur Sulut yang saat ini sebagai Dirjen Otda di Kemendagri RI mengatakan forum wisata Sulawesi Utara harus dikembangkan sebagai sarana dialog berbagai pihak dengan tujuan memajukan pariwisata Sulut.
“Kalau forum ini tidak dikembangkan, sulit kita karena hanya main-main kritik asal kritik di WA, Facebook (media sosial) tidak pernah diketemukan,” ujarnya.
Diapun mengibaratkan hal itu sebagai sebuah mobil dengan kaca kedepan lebih besar dari pada yang ke belakang (spion), artinya supaya harus bisa melihat kedepan itu lebih besar daripada melihat kebelakang.
“Tapi di Sulawesi Utara ini sering sekali mempersoalkan yang dibelakang-belakang, jarang melihat kedepan, seharusnya melihat kedepan lebih penting dari pada melihat kebelakang, walaupun kita harus mempertimbangkan sejarah atau history yang dibelakang,” tegasnya.
Diapun mencontohkan dalam pengangkatan Sekda ada 13 LSM mengadu, meminta agar jangan memilih Sekdanya yang ini karena pencuri A, pencuri B, (terlibat korupsi) sampai terlibat korupsi Mami.
“Jadi ini akhirnya suasana tidak kondusif, sudalah kalau urusan sudah selesai yah sudah selesai kita tatap masa depan Sulawesi Utara lebih baik, Kasus sudah selesai kalau diungkat ungkit, diungkat ungkit itu menjadi suasana tidak kondusif. Coba lihat Bali, apa ada yang seperti itu, baik media, LSM, pengusaha semua positif, sehingga orang merasa nyaman, hati tenang berada di Bali, jelas Soni Sumarsono. BERSAMBUNG…
(Rizath Polii)