Ratahan – Direktur Utama (Dirut) RSUD Noongan Minahasa, Dr Inggrit Giroth akhirnya memberikan keterangan soal adanya pasien dari wilayah Minahasa Tenggara (Mitra) yang ditolak pihak rumah sakit pada, Sabtu (18/5) malam oleh petugas piket.
“Tolong diluruskan pemberitaanya, kami tidak akan menolak pasien kalau masih ada tempat tidur. Tapi memang saat itu pasien sedang penuh. Intinya alasan menolak lantaran sudah tidak ada lagi tempat tidur,” jelas Dr Inggrit Giroth, Dirut RSUD Noongan kepada BeritaManado.com, Senin (20/5) malam via telpon seluler.
Soal adanya tarif yang dipatok petugas piket saat itu, Giroth secara tegas membantah hal tersebut. “Kalo benar ada oknum petugas rumah sakit yang meminta uang 500 ribu per malam akan kita telusuri sekaligus memberikan sanksi sebagaimana aturan yang ada,” katanya sembari menambahkan bahwa tidak ada tarif untuk ruangan perawatan pasien yang mencapai 500 ribu di RSUD Noongan.
Untuk mengatasi masalah seperti ini, ditambahkan Giroth, Pemprov Sulut sesuai rencana akan melakukan penambahan fasilitas di RSUD Noongan mulai dari ruang perawatan hingga tempat tidur sebanyak 250 unit.(dul)