Bitung—Direktur Jendral (Dirjen) Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA), Darori, Jumat (29/3) pagi meresmikan kantor Manggal Agni Daops Kota Bitung. Dengan demikian, Sulut secara resmi memiliki Daops Manggala Agni yang pertama kali terbentuk di Kota Bitung, tepatnya di Taman Wisata Alam Batuputih Kelurahah Batuputik Kecamatan Ranowulu.
Acara peresmian ini sendiri dihadiri Pejabat eselon II lingkupDitjen PHKA, Kepala UPT Kemenhut Sulut dan LSM pemerhati lingkungan dari berbagai organisasi serta masyarakat Batuputih.
Dalam sambutannya, Darori menyampaikan, kebakaran lahan dan hutan di Indonesia merupakan permasalahan yang rutin terjadi setiap musim kemarau. Dan penyebab utamanya adalah prilaku manusia yang mengakibatkan kerusakan alam serta terganggunya habitat satwa.
“Untuk itu, sejak tahun 2002 Kemenhut telah membentuk Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan atau Manggala Agni dengan paying hokum Keputusan Dirjen PHKA Nomor 21/KPTS/DJ-1V/2002 tentang pedoman pembentukan Manggal Agni,” kata Darori.
Manggal Agni sendiri menurutnya sudah ada di Propinsi Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kelimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara. “Itu terbagi dalam 33 Daops, 117 regu Dalkarhut dengan total personil 1.755 orang masyarakat terlatih,” katanya.
Selain itu, menurut Darori, Kemenhut juga telah membentuk 36 satuan Manggala Agni Non Daops dengan total personil 1.080 orang PNS Kemenhut terlatih yang tersebar di 17 regu Dalkarhut. “Di Kota Bitung sendiri kita memiliki 30 orang Manggal Agni yang terbagi dalam dua regu. Kita berharap dengan hadirnya kantor Manggal Agni Daops Kota Bitung, jumlah kasus kebekaran lahan dan hutan di Sulut bisa ditekan,” katanya.
Sementara itu, Menurut Kepala BKSDA Sulut, Sudiyono, Manggal Agni Daops Kota Bitung masih minim sarana pendukung karena masih tergolong baru. Namun ditahun ini pihaknya akan melengkapi para personil Manggala Agni dengan sepeda motor, mobil slip on unit, mobil personil dan logistik, mobil pengangkut peralatan, mobil operasional kepala daops, seragam, alat komunikasi dan pompa jinjing.
“Dengan adanya Manggal Agni Daops Kota Bitung, kita berharap upaya pengendalian kebakaran lahan dan hutan di Sulut dapat dilaksanakan dengan optimal,” kata Dudiyono.(enk)