BITUNG – Dirjen Perhubungan yang ikut melakukan identifikasi helikopter milik PT Nyaman Air yang jatuh di Gunung Dua Sudara Kota Bitung, Rabu (3/8) membantah pernyataan Kapolsek Bitung Utara, AKP Fenti Kawulur yang mengatakan kotak hitam telah ditemukan.
Pasalnya menurut salah satu staf Direktorat Kelaikan Udara Pengoperasian Pesawat Udara Dirjen Perhubungan, Agus Rahmat, pesawat jenis helikopter yang di sewa PT NHM tersebut tidak memiliki kotak hitam seperti yang dikatakan Kawulur.
“Tidak ada kotak hitam, karena sesuai aturan kita untuk pesawat sipil yang berpenumpang dibawah 20 tidak ada kotak hitam,” kata Rahmat, Kamis (5/8) usai melakukan identifikasi bangkai helikopter.
Jadi menurut Rahmat, jenis helikopter naas tersebut tidak tidak menggunakan kotak hitam karena penumpang yang diangkut tidak mencapai 20 penumpang dan hanya untuk 8 penumpang saja. Bahkan menurutnya, helikopter tersebut tidak dilengkapi CVT dan FDR karena daya tidak mencukupi 10 penumpang.
“CVR dan FDR tidak masalah dipasang di heli yang daya angkutnya hanya untuk dibawah 10 penumpang karena alat tersebut untuk merekam komunikasi polot dengan bandara atau pihak lain, namun untuk pesawat yang jatuh ini tidak dilengkapi alat tersebut,” katanya.(en)