Jakarta, BeritaManado.com – Karir mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di institusi Polri berakhir.
Tersangka pembunuhan berencana Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat itu dipecat secara tidak hormat oleh Tim Komisi Kode Etik Profesi (KKEP), Jumat (26/8/2022).
Atas putusan tersebut, Ferdy Sambo mengajukan banding.
“Mohon izin Ketua KKEP bagaimana kami sampaikan dalam proses persidangan, kami mengakui semua perbuatan dan menyesali semua perbuatan yang kami lakukan terhadap institusi Polri,” kata dia, dilansir dari Suara.com, jaringan BeritaManado.com.
“Namun mohon izin sesuai dengan Pasal 69 Peraturan Polisi Nomor 7 Tahun 2022, izinkan kami untuk mengajukan banding,” ucap Ferdy Sambo melanjutkan.
Ferdy Sambo Minta Maaf
Pascadipecat dengan tidak hormat, Ferdy Sambo menyampaikan permohonan maaf kepada institusi Polri.
Permintaan maaf itu disampaikan secara langsung dihadapkan Tim Komisi Kode Etik Profesi (KKEP), usai sanksi pemecatan terhadap dirinya dibacakan di Gedung TNCC Mabes Porli, Jakarta Selatan, Jumat (26/8/2022) dini hari WIB.
“Mohon maaf kepada senior dan rekan-rekan perwira tinggi, perwira menengah, dan perwira pertama dan rekan Polri,” kata Ferdy Sambo.
Dia mengaku dari lubuk hatinya yang terdalam merasa bersalah atas perbuatannya melakukan pembunuhan kepada Brigadir J.
“Dengan niat yang murni dan tulus, saya ingin menyampaikan rasa bersalah dan permohonan maaf yang mendalam atas dampak yang muncul secara langsung,” ujarnya.
Ferdy Sambo memohon agar permintaan maafnya diterima.
Dia mengatakan siap menanggung semua konsekuensi hukum atas perbuatannya.
“Saya mohon permintaan maaf saya diterima, dan saya menyatakan siap untuk menjalankan setiap konsekuensi sesuai hukum yang berlaku,” ucapnya.
“Saya juga siap menerima tanggung jawab dan menanggung seluruh akibat hukum yang dilimpahkan kepada senior dan rekan-rekan yang terdampak,” sambung Ferdy Sambo.
(Finda Muhtar)