Ratahan – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), siap memfasilitasi pelatihan bagi pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Pasalnya, kurang suksesnya perkembangan mayoritas BUMDes di Kabupaten Mitra akibat dari minimnya kemampuan manajerial para pengurus dalam pengelolaan keuangan.
Hal ini terungkap kala Komisi I DPRD Mitra menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas PMD dan Inspektorat, Senin (4/10/2021).
“Untuk mendukung peningkatan kemampuan manajerial pengurus, pelatihan pengelolaan keuangan akan kita upayakan,” ungkap Kepala Dinas PMD, Arnold Mokosolang.
Pihaknya akan mengusulkan hal ini ke pemerintah desa agar pelatihan manajerial dapat dimasukkan dalam perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).
“Masih banyaknya temuan karena lemahnya kemampuan manajerial pengurus BUMDes dalam pengelolaan keuangan, administrasi, bahkan pelaporannya. Dalam satu atau dua hari kami akan merancang pelatihan Pengurus BUMDes dan BPD,” pungkas Arnold Mokosolang.
Adapun dari sekitar 135 BUMDes yang ada, sekitar 98 di antaranya aktif, sementara sisanya beberapa belum aktif walau sudah ada pengurus, selebihnya lagi belum terbentuk.
“Yang belum ada pengurus nanti akan segera dibentuk, yang pengurusnya tidak aktif akan dilatih, sedangkan yang sudah aktif akan diberi tambahan pemahaman untuk peningkatan BUMDes,” katanya.
Sementara menurutnya, berkaitan dengan legalitas BUMDes ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) sesuai rekomendasi Komisi I, akan menyebabkan beberapa persoalan.
“Sebab pengurus juga akan turut didaftarkan dan jika suatu saat pengurus mundur, semisal karena honorarium kecil karena honor di BUMDes memang kecil, maka akan sulit mengganti pengurus,” jelasnya.
Sebab itu pihaknya lebih cenderung mengusulkan BUMDes bersama, dari beberapa desa di suatu wilayah atau kecamatan.
“Kalau pengurus hanya kelola dana kecil 10 atau 15 juta, pengurus dapat apa di situ. Makanya kalau bisa buat BUMDes bersama supaya modal besar,” tandasnya.
Dirinya menyebut sudah ada beberapa daerah, seperti di Kecamatan Silian dan Pusomaen yang masuk perencanaan pembentukan BUMDes bersama.
(Jenly Wenur)