
Mitra – Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Mitra terus melakukan pendataan lokasi pertanian warga yang mengalami semburan debu vulkanik Gunung Soputan. Namun hingga saat ini belum bisa dipastikan soal kerugian dan luas wilayah pertanian yang hamper dipstikan rusak bahkan gagal panen.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Mitra, Ir B.A Tinungki mengatakan, bahwa pihaknya langsung menurunkan tim untuk melakukan pendataan dibeberapa wilayah pertanian yang terancam rusak bahkan gagal panen di wilayah Mitra. Meski belum mengetahui secara persis, namun pihaknya menghimbau para petani holtikultura untuk bisa mengupayakan sumber-sumber air di lokasi pertania.
“Kami menyarankan petani untuk secara rutin melakukan penyiraman debu yang melekat ditanaman. Ini akan sedikit mengurangi dampak dari semburan debu gunung Soputan pada tanaman. Karena belum bisa dipastikan apakah petani akan mengalami gagal panen, demikian dengan tanaman, belum juga bisa dikatakan akan rusak bahkan mati. Untuk itu penyiraman sangat diperlukan,” jelas Tinungki.
Lanjutnya, pihak pemerintah sendiri tidak bisa berbuat banyak. Dimana yang terjadi saat ini merupakan pekerjaan alam yang sulit untuk diprediksi. Namun demikian, tentu ada langkah-langkah yang nantinya dilakukan guna meringankan beban masyarakat khususnya petani. “Mari secara bersama kita gumuli dalam Doa, agar supaya hujan turun, sehingga tanaman kita bisa terhindar dari kerusakan apalagi sampai mati dan tidak menghasilkan,” pungkasnya.(dul)