Langowan – Harus diakui bahwa dimana ada komunitas warga keturunan Tionghoa, daerahnya pasti maju. Demikian juga dengan Kota Langowan. Tanpa keberadaan warga yang pada dasarnya punya ikatan emosional dengan orang Minahasa ini, mungkin saat ini belum bisa berproses menuju daerah otonomi baru.
Hingga Selasa (28/1/2014), kontribusi mereka di dunia perdagangan dan usaha mandiri lainnya sudah cukup membantu warga asli Kota Langowan dalam hal penyerapan tenaga kerja. Saat Kota Langowan memasuki babak baru sebagai daerah otonom, maka keterlibatan etnis Tionghoa dalam roda perkonomian daerah sangat diharapkan.
Menurut salah satu tokoh muda Langowan Novita Rewah, bahwa Kota Langowan yang juga merupakan bagian dari Minahasa punya sikap terbuka bagi siapa saja. Itulah sebabnya warga pendatang dapat diterima dengan baik sehingga bisa tinggal menetap dan berkontribusi pada perekonomian lewat usaha perdagangannya.
“Mereka (etnis Tionghoa) sudah menjadi bagian dari sejarah Kota Langowan dari zaman dahulu hingga sekarang. Maka dari itu penting untuk memelihara hubungan yang baik. Dalam bahasa puitis, jika seorang dari kaum keturunan Tionghoa tersakiti, itu artinya menyakiti juga warga asli Kota Langowan,” kata Caleg Partai Golkar Dapil IV dengan nomor urut 6 ini. (Frangki Wullur)