Airmadidi-Entah sial apa hari itu, Selasa (4/10/2016) seorang pria gangguan mental jadi bulan-bulanan warga Desa Tumaluntung Minahasa Utara (Minut).
Karena dikira adalah ‘doger’ alias maling anjing, seorang pria yang belakangan diketahui berasal dari Desa Sonder Minahasa, ditangkap warga setempat.
Tidak hanya itu, terduga pelaku yang kedapatan sedang membawa seekor anjing mati pun langsung ditelanjangi warga, kemudian dipukul dan diarak keliling desa sambil tangannya diikat dengan tali dan menarik seekor anjing.
Usut punya usut, aksi warga rupanya salah alamat dan salah orang.
“Pria yang katanya adalah maling anjing, rupanya bukan pelaku pencurian. Setelah kami usut, anjing yang diamankan warga bukan mati karena diracun tapi karena ditabrak kendaraan. Kasihan juga,” kata Kapolres Minut AKBP Eko Irianto SIK, kepada wartawan.
Ditambahkan Irianto, terduga pelaku beberapa kali ditangkap bersama pelaku doger lainnya, namun yang bersangkutan diketahui memiliki gangguan mental.
“Memang aksi pencurian anjing sangat marak di Sulut termasuk Minut, makanya masyarakat sudah marah dan kesal. Bisa jadi karena pria yang diduga pelaku pencurian anjing didapati bersama seekor anjing mati, makanya langsung dipukul. Tapi pria tersebut sudah petugas kami amankan dan sekarang dirawat di rumah sakit akibat dianiaya warga,” sambung Kapolres.
Sementara itu, aksi main hakim sendiri yang dilakukan warga Desa Tumaluntung menuai kecaman sejumlah pihak.
“Cuma gara-gara anjing kong ngoni beking bagini ini orang, masih ada hati atau anjing so makan ngoni pe hati?” kritik Daniel, warga Airmadidi.(findamuhtar)