TOMOHON, beritamanado.com – Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Kota Tomohon dua hari terakhir ini melaksanakan pelatihan Bryan Gym kepada pimpinan TK/PAUD yang dilaksanakan di Hotel Tulip In, Kelurahan Paslaten, Rabu dan Kamis (8-9/12/2016).
Kepala Dinas Pendidikan Daerah Kota Tomohon Drs Gerardus Mogi melalui pelatihan ini diharapkan guru-guru dapat menerapkan Brain Gym di sekolah masing-masing. “Pelatihan Brain Gym ini dipantau langsung oleh instruktur Elizabeth Demuth dari Yayasan Kisenologi Indonesia. Gerakan-gerakan dalam Brain Gym mudah dilakukan dan dapat membantu anak-anak dalam mengatasi berbagai masalah dalam kesulitan belajar dan juga menambah semangan dalam belajar,”ujarnya.
Menurut Mogi, banyak dari orang tua dan pendidik yang belum menyadari dan mengenal dengan baik mengenai fungsi otak. Pengenalan akan otak sangat dibutuhkan oleh orang tua dan pendidik karena otak adalah pusat untuk belajar dan bekerja. “Dengan mengetahui kinerja otak maka pengembangan potensi otak dapat dilakukan lebih optimal dan lebih dini sehingga proses belajar dapat berhasil dan lebih optimal juga,” beber Mogi.
Ditambahkannya sangat jelas guru dan orang tua berpengaruh besar terhadap aspek tak permanen. “Hal tak permanen dapat diperoleh peserta didik dalam pengalamannya selama proses pembelajaran di kelas maupun ketika interaksi di rumah maupun lingkungan sekitar,” tukasnya. (ReckyPelealu)
TOMOHON, beritamanado.com – Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Kota Tomohon dua hari terakhir ini melaksanakan pelatihan Bryan Gym kepada pimpinan TK/PAUD yang dilaksanakan di Hotel Tulip In, Kelurahan Paslaten, Rabu dan Kamis (8-9/12/2016).
Kepala Dinas Pendidikan Daerah Kota Tomohon Drs Gerardus Mogi melalui pelatihan ini diharapkan guru-guru dapat menerapkan Brain Gym di sekolah masing-masing. “Pelatihan Brain Gym ini dipantau langsung oleh instruktur Elizabeth Demuth dari Yayasan Kisenologi Indonesia. Gerakan-gerakan dalam Brain Gym mudah dilakukan dan dapat membantu anak-anak dalam mengatasi berbagai masalah dalam kesulitan belajar dan juga menambah semangan dalam belajar,”ujarnya.
Menurut Mogi, banyak dari orang tua dan pendidik yang belum menyadari dan mengenal dengan baik mengenai fungsi otak. Pengenalan akan otak sangat dibutuhkan oleh orang tua dan pendidik karena otak adalah pusat untuk belajar dan bekerja. “Dengan mengetahui kinerja otak maka pengembangan potensi otak dapat dilakukan lebih optimal dan lebih dini sehingga proses belajar dapat berhasil dan lebih optimal juga,” beber Mogi.
Ditambahkannya sangat jelas guru dan orang tua berpengaruh besar terhadap aspek tak permanen. “Hal tak permanen dapat diperoleh peserta didik dalam pengalamannya selama proses pembelajaran di kelas maupun ketika interaksi di rumah maupun lingkungan sekitar,” tukasnya. (ReckyPelealu)