
Tomohon – Intensitas letusan Gunung Lokon di Kota Tomohon sampai dengan saat ini belum menunjukkan tanda-tanda akan menurun. Bahkan harus diwaspadai karena menunjukkan tren peningkatan.
Buktinya, hanya dalam rentang tiga jam saja yakni Selasa 5 Februari 2013 pukul 00.54 Wita hingga pukul 03.54 Wita, salah satu gunung teraktif di dunia ini meletus sebanyak 29 kali. Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu, Farid Ruskanda Bina melalui salah satu petugasnya, Ferry Rusmawan.
Menurutnya, letusan pertama terjadi pada pukul 00.54 Wita dengan ketinggian kolom abu letusan mencapai 3.000 meter yang disertai dengan suara dentuman yang cukup keras hingga terdengar radius 5 kilometer serta lontaran material pijar setinggi 400 meter. “Untuk abu letusan tertiup angin ke arah selatan dan tenggara dan juga ada ke arah barat. Sementara untuk letusan susulan tinggi abu bervariasi dari 350 hingga 1.000 meter,” jelasnya.
Sementara itu, dari pantauan beritamanado.com baik Pemerintah Kota Tomohon melalui Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) serta aparat keamanan dari Polres Tomohon dan petugas Koramil langsung bersiap mengantisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Informasi adanya letusan Gunung Lokon langsung dikoordinasikan dan ditindaklanjuti. Seluruh tim tetap dalam posisi stand by,” ujar Kepala BPBD Kota Tomohon, Drs Edi Turang. (req)