Bitung – Puluhan nelayan asal Kota Bitung dikabarkan terombang-ambing di laut Desa Tapile, Pulau Toade, Kecamatan Siau Timur Selatan Kabupaten Sitaro. Ke-28 orang nelayan asal Kota Bitung itu adalah anak buah kapal (ABK) KM Charly Jaya 06 yang dikabarkan terombang-ambing setelah kapal mereka dihantam badai dan gelombang tinggi beberapa hari lalu.
Dari informasi, ke-28 ABK kapal jenis pajeko itu bertolak dari Pelabuhan Perikanan Kota Bitung, Kamis (20/3/2014) malam sekitar pukul 21.00 Wita. Mereka hendak menuju ke Kabupaten Talaud untuk menangkap ikan jenis cakalang dan malalugis.
Namun dalam perjalanan, KM Charly Jaya 06 dihantam badai hingga menghanyutkan para ABK ke laut Sitaro beberapa hari dan Rabu (26/3/2014) baru terindentifikasi lokasi mereka. “Mereka ditemukan setelah sempat hanyut dan hilang komunikasi sejak Jumat (21/3/2014) pekan lalu,” kata salah satu petugas Syahbandar Pelabuhan Perikanan Bitung, Ari Prasetyo.
Menurut Ari, pihaknya sudah menerima laporan insiden itu sejak beberapa hari lalu. Tapi waktu itu, kata dia, pihaknya belum mendapatkan kepastian posisi kapal dan nelayan. “Nah, dengan diketahuinya posisi mereka, kita secepatnya memberikan pertolongan,” katanya.
Ia juga memastikan, saat ini para ABK KM Charly Jaya 06 berada di perairan Desa Tapile, Pulau Toade, Kecamatan Siau Timur Selatan, Kabupaten Sitaro. “Kita akan kesana secepatnya melakukan pertolongan,” katanya.(abinenobm)