• Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Info IKLAN
BeritaManado.com: Berita Terkini Manado, Sulawesi Utara
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Mitra
  • Bisnis dan Ekonomi
  • Agama dan Pendidikan
  • COVID19
  • Sangihe, Talaud, Sitaro
  • Bolmong Raya
  • Ragam
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Mitra
  • Bisnis dan Ekonomi
  • Agama dan Pendidikan
  • COVID19
  • Sangihe, Talaud, Sitaro
  • Bolmong Raya
  • Ragam
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
BeritaManado.com: Berita Terkini Manado, Sulawesi Utara
No Result
View All Result
Home Bisnis dan Ekonomi

Didukung BRI, Usaha Dawet Kemayu Bangkit Dari Keterpurukan

by SM
Kamis, 4 Agustus 2022
in Bisnis dan Ekonomi
  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • 7shares
  • 7shares
Usaha es dawet Kemayu

Jakarta – Siapa sangka nostalgia minuman masa kecil dapat merubah jalan hidup seseorang.

Retno Intansari tidak pernah membayangkan kesuksesannya dalam mengembangkan bisnis bermula dari minum segelas dawet yang biasa dia nikmati semasa kecil.

Intan dan suaminya Muhammad Nadzir Alimudin merupakan nasabah BRI KCP Godean, Kantor Cabang BRI Yogyakarta Cik Ditiro.

Melalui usahanya “Dawet Kemayu” mereka telah memiliki lebih dari 200 Outlet di lebih dari 30 kota di Pulau Jawa dengan omset menembus Rp 1 Miliar per bulan selama masa pandemi Covid-19.

BERITA TERKAIT:

BRI Kembali Buka Beasiswa BRILiaN Scholarship, Berikut Syarat Daftarnya

Salah Satu Indikator Vital PEN, Airlangga Hartarto Ungkap Kunci Keberhasilan Pengembangan UMKM

Tidak mudah memang, perjalanan jatuh bangun telah Intan dan suami jalani selama mengembangkan usahanya.

Usaha kuliner sebelumnya yaitu ayam geprek yang menjadi tren pada masanya.

Intan memanfaatkan pinjaman dari BRI untuk mengembangkan usaha ayam geprek hingga berjalan lebih dari 7 tahun hingga berkembang dengan 8 cabang dan 24 outlet waralaba.

Namun dunia berkata lain, euforia ayam geprek mulai turun hingga akhirnya pada tahun 2019 Intan dan suaminya terpaksa menutup beberapa cabang outlet miliknya karena pendapatanya tidak mampu lagi menanggung biaya operasional sewa dan gaji karyawan.

Namun dia juga tidak pernah tega jika harus merumahkan karyawannya saat itu.

Di tengah keterpurukan usahanya, Intan seperti menemukan sebuah jalan hidup lain saat menemukan inspirasi dari minuman segelas dawet ireng khas Purworejo.

Ide muncul untuk membuat dawet menjadi lebih modern dan bersaing dengan minuman kekinian lain yang sedang terkenal seperti Boba dan Thai Tea.

Setelah konsultasi dengan BRI, Intan berpendapat diperlukan sebuah inovasi dan kreatifitas untuk membawa Dawet naik kelas.

Tak main-main, Intan serius dan memberanikan diri membuka outlet dengan merk Dawet Kemayu pertamanya di Yogyakarta pada awal Maret 2020.

Sebuah langkah inovasi Intan dilakukan, dawet yang biasa berbahan baku santan, diganti dengan menggunakan Fiber Creme.

Krim nabati yang jauh lebih sehat jika dibandingkan santan yang mengandung banyak lemak dan karbohidrat.

Namun dari segi rasa, fiber creme tidak kalah gurih dan nikmat dibanding santan.

Cendol dari Dawet Kemayu pun beda dibandingkan cendol biasanya, cendol sangat kenyal, nikmat seperti boba hingga penikmat Dawet Kemayu bisa merasakan sensasi boba dalam dawet.

Gula yang digunakan pun unik, kombinasi gula jawa dan gula aren menambah manisnya Dawet Kemayu pas bagi penikmat.

Packaging Dawet Kemayu juga terbilang tidak biasa, selain dalam bentuk Plastic cup, Bottle pack dan Thinwall pack, tersedia pula kemasan Hampers yang cukup untuk keluarga yang dapat digunakan untuk oleh-oleh khas dari kota Yogyakarta atau hampers hari raya.

Seperti tak ada habisnya tantangan bagi Intan, kurang dari dua minggu sejak Intan membuka outlet pertamanya, pemerintah mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia dan disusul kebijakan PSBB yang sangat menghancurkan harapan Dawet Kemayu.

Namun mental Intan yang sudah teruji dari kegagalan sebelumnya tak mau menyerah begitu saja.

Melalui fasilitas program KMK Tangguh dari BRI, Intan justru membuka 10 outlet miliknya di kota Yogyakarta dikala pandemi, yang kebanyakan di pusat perbelanjaan.

Intan semakin serius mengelola brand Dawet Kemayu dengan merekrut profesional untuk mengelola media sosial dan digital marketing. Melalui instagram @dawetkemayu.official yang dikelola dengan sangat profesional, membuka jalan Dawet Kemayu lebih dikenal dan melebarkan sayap keseluruh penjuru pulau Jawa.

Dari hasil diskusi dan konsultasi dengan BRI, Waralaba atau Franchise dipilih Intan untuk mengembangkan usahanya.

Berbagai paket kerjasama ditawarkan bagi calon pewaralaba.

Mulai dari paket Virtual Kitchen dengan modal Rp3,9 juta sudah dapat menjadi bagian dari Dawet Kemayu.

Pilihan lainnya adalah paket Juragan Rp7,9 juta, paket Bossman Rp11,9 juta dan paket Sultan Rp14,9 juta.

Semuanya sudah termasuk bahan baku, peralatan dan booth yang masing-masing berbeda sesuai paket waralaba.

Selanjutnya pewaralaba diwajibkan untuk menggunakan bahan baku yang disediakan oleh dapur pusat Dawet Kemayu di Yogyakarta.

Bagi semua outlet waralaba Dawet Kemayu juga diberikan hak eksklusif untuk menggunakan media marketing dari @dawetkemayu.official sehingga pemasaran lebih seragam dan masif.

Sementara itu, Direktur Bisnis SME Amam Sukriyanto menyampaikan, BRI terus berkomitmen untuk mendukung pelaku UMKM dan bertekat untuk terus melakukan pendampingan kepada UMKM dengan tujuan UMKM bisa growth secara sustainable.

Dari UMKM mikro, naik ke kecil, menjadi menengah, hingga menjadi pelaku usaha korporasi.

“Untuk mendukung UMKM naik kelas dan sustain, program pemberdayaan harus terus dilakukan secara continue atau berkelanjutan,” ujar Amam.

Adapun journey pemberdayaan untuk mendukung bisnis UMKM yaitu, go modern melalui perbaikan kualitas produk, story behind product, packaging, branding, pengelolaan keuangan, manajemen pemasaran, dan pembukuan.

Kemudian dengan go digital, yakni digitalisasi dan automasi bisnis pemasaran, go online yakni perluasan pasar menggunakan e-commerce, serta go global melalui strategi menjangkau pasar internasional.

Dalam hal ini, BRI menyediakan fasilitas business matching dengan international buyer sebagai sarana showcase untuk UMKM mendapatkan akses ke pasar global.

(***/srisurya)

Berita Terpopuler

  • Kini Giliran Raffi Ahmad dan Ruben Onsu Disindir Pesulap Merah: Mereka Pembohong!
  • Pamer Alat Vital ke Seorang Gadis Manado, Oknum Sopir Online Menyesal Dihadapan Polisi
  • Parade Polwan Cantik Polda Sulut Pukau Pengunjung TIFF 2022
  • Dua Generasi Keluarga Ini Hibahkan Tanah untuk Gereja di Kampungnya
  • Begini Isi Surat Terbuka Orang Tua Bharada E Kepada Presiden Jokowi
  • TIFF 2022, Tak Ada Logo Kota Digital di Kendaraan Hias Bitung
  • TIFF 2022, Logo Kuda Laut di Kendaraan Hias Bitung “Raib”
  • Hendrik Kawilarang-Luntungan, Pengusaha Nasional yang Merindukan Olly Dondokambey Jadi Menteri
  • Rudy Theno Lantik 24 Pejabat Eselon II dan III, Salah Satunya Kepala Sekolah




Berita Terbaru

  • BNI dan Bank Sumut Kolaborasi, Usung Orange Synergy Rabu, 10 Agustus 2022
  • Olly Dondokambey Apresiasi Ketokohan Ronald Kandoli, Figur Potensial Bakal Calon Bupati Mitra Rabu, 10 Agustus 2022
  • Fransiscus Silangen: Dalam Setiap Jerih Payah Ada Keuntungan Rabu, 10 Agustus 2022
  • Masuk Kampus Fakultas Peternakan Unsrat, Kolonel Inf Daniel Lalawi Bicara Soal Nilai Pancasila Rabu, 10 Agustus 2022
  • KIB Daftar ke KPU Hari Rabu, Ternyata Ada Faktor Jokowi Rabu, 10 Agustus 2022
  • Gandeng KTNA dan Pemda, Program Makmur PT Pupuk Kaltim Jangkau Petani Minahasa Utara Rabu, 10 Agustus 2022
  • Andrei Angouw Hadiri Penyerahan Bantuan Pengolahan dan Chest Freezer, Manado Terbanyak Rabu, 10 Agustus 2022
  • Aturan Sudah Jelas, Kemendagri Ingatkan Daerah Jangan Ragu Lakukan Lelang Dini Rabu, 10 Agustus 2022
  • Update WhatsApp Dirilis, Bisa Keluar Grup Tanpa Ketahuan Rabu, 10 Agustus 2022




  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • 7shares
Tags: BBRIbriKMK TangguhUMKMUMKM Bangkit

Kategori

Ads

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Info IKLAN
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Mitra
  • Bisnis dan Ekonomi
  • Agama dan Pendidikan
  • COVID19
  • Sangihe, Talaud, Sitaro
  • Bolmong Raya
  • Ragam
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita

© 2008-2022 PT. Berita Manado Communication. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Mitra
  • Bisnis dan Ekonomi
  • Agama dan Pendidikan
  • COVID19
  • Sangihe, Talaud, Sitaro
  • Bolmong Raya
  • Ragam
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita

© 2008-2022 PT. Berita Manado Communication. All rights reserved.