Manado – Langkanya LPG 3 kg (bersubsidi) dibeberapa tempat di Sulut dibarengi dengan launching LPG 5,5 kg (non subsidi) diduga merupakan upaya Pertamina dan sejumlah pihak agar mendorong masyarakat khususnya masyarakat miskin menggunakan LPG non subsidi.
Dugaan ini disampaikan Pengamat Politik dan Pemerintahan Sulut Taufik Tumbelaka kepada BeritaManado.com menyingkapi kelangkaan LPG 3 kg di beberapa wilayah di Sulut selang dua minggu terakhir.
“Kuat dugaan adanya upaya dari pihak tertentu (pertamina/pemerintah) “memaksa” masyarakat miskin di Sulut untuk menggunakan LPG 3 kg dengan LPG 5,5 kg. Dugaan ini semakin kuat tatkala media-media berteriak adanya kelangkaan LPG 3 kg bersamaan pihak Pertamina melaunching LPG 5,5 kg,” ujar Taufik Tumbelaka.
Dia menambahkan seharusnya ada upaya yang maksimal melakukan pengawasan terhadap LPG 3 kg yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin dari pihak terkait mengenai masalah ini, jelasnya. (Rizath Polii)