Manado – Walaupun sudah mulai didistribusikan namun kelangkaan gas elpiji 3 kg masih terjadi. Selain faktor alam, pengamat politik dan pemerhati masyarakat Taufik Tumbelaka mempertanyakan sistem pengawasan dan distribusi bahan bakar gas bersubsidi ini. Diduga elpiji 3 kg telah dikuasai pengusaha.
“Saya sangsikan jika distibusi gas sudah tepat sasaran kepada masyarakat yang berhak menerima. Pertamina bekerjasama dengan aparat harus melakukan pengawasan karena diduga gas bersubsidi ini juga diborong oleh para pengusaha. Misalnya pengusaha restoran besar bahkan industri,” ujar Tumbelaka kepada beritamanado, Rabu (10/4) pagi.
Selain pengawasan, Tumbelaka juga mendesak pemerintah mengeluarkan regulasi baru yang mengatur sistem pendistribusian maupun peruntukan gas elpiji bersubsidi. “Sama halnya dengan BBM bersubsidi lalu, harus ada regulasi jelas juga untuk bahan bakar gas bersubsidi. Misalnya aturan pendistribusian dan peruntukan elpiji bersubsidi harus jelas,” tegas mantan aktifis UGM ini. (Jerry)