Di Back Up Pengusaha dengan Imbalan Uang
MANADO – Ini baru menarik, ditengarai ada beberapa oknum anggota DPRD Manado yang sengaja mengulur-ulur waktu untuk mengesahkan beberapa Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Manado, dan ini bisa berjalan mulus, karena mereka mampu meyakinkan anggota DPRD Manado lainnya.
Data yang diperoleh beritamanado, Ranperda ini baru disahkan anggota DPRD Manado setelah Pemkot Manado memberikan sejumlah uang. Menariknya, oknum anggota DPRD Manado yang menjadi dalang ‘tertahannya’ sejumlah Ranperda ini, ditengarai mendapatkan uang yang jauh lebih besar. Ini karena mereka juga melakukan bargaining dengan pengusaha yang mempunyai kepentingan dengan belum disahkannya Ranperda tersebut.
”Dorang punya bargaining dengan pengusaha, misalnya kalau mereka mampu menahan Ranperda ini selama tiga bulan, mereka mendapatkan uang sekian. Tentu akan lebih besar dana yang diberikan pengusaha kalau mereka bisa menahan selama enam bulan, atau lebih lama lagi,” ujar sumber yang meminta namanya disimpan, Kamis (31/03).
Menyikapi hal ini, Agnes Supit SS, aktifis pemuda di Manado, mengatakan, cara-cara begini harus diberantas. ”Kami akan menelusuri siapa saja oknum anggota DPRD Manado yang model begini, dan siapa pengusaha yang berada di belakang tertahannya beberapa Ranperda retribusi,” ujar Supit.
Sedangkan David Toreh, penasehat GAMKI Manado, mengatakan, pihaknya juga akan menelusuri dan membeberkan kalau Pemkot Manado terjebak dengan jerat yang dipasang oknum-oknum di DPRD Manado.
”Kalau ada indikasi suap untuk memuluskan sejumlah Ranperda inisiatif, maka ini tentunya sudah masuk ranah hukum, dan kalau kami punya bukti kami akan melaporkannya,” ujar David meyakinkan. (abm)