
Bitung – Wakil Walikota Bitung, Maurits Mantiri menerima aksi damai yang digelar Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Bitung, Selasa (14/6/2016).
Dihadapan puluhan kader GMNI, Maurits meneriakkan pekikan Merdeka !!! yang spontas dibalas dengan pekikan yang sama dari kader GMNI.
Dalam aksi damai itu, GMNI menyampaikan lima poin tuntutan yakni;
1. Meminta Pemkot Bitung melakukan transparansi kepada masyarakat terkait anggaran perjalanan dinas.
2. Meminta Pemkot Bitung menindak tegas Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terbukti menggunakan Nerkoba
3. Meminta Pemkot untuk segera selesaikan kegaduhan yang terjadi masyarakat terkait Tenaga Harian Lepas (THL)
4. Mengutuk keras aparat kepolisian atas kejadian pemukulan terhadap teman-teman seperjuangan kami (cipayung) dalam hal ini Gerekan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI)
5. Mengapresiasi Pemkot Bitung terkait inovasi pelayanan publik yang dilakukan selama ini, yang belum pernah dilakukan dipemerintahan sebelumnya.
Wakil walikota menggapi aksi tersebut dengan menyampaikan terima kasih kepada GMNI yang sudah mengingatkan Pemkot Bitung lewat aksi damai.
“Untuk Pemkot sendiri? saat ini tidak boleh mengganti pejabat selama enam bulan, karena itu perintah Undang-undang Pilkada,” katanya.
Soal THL, ketua DPC PDIP Kota Bitung ini meminta masyarakat bersabar. Karena THL merupakan kebijakan pemkot, apakah jumlahnya berkurang atau bertambah, itu nantinya sesuai kebutuhan disetiap SKPD dan Pemkot sendiri akan selektif melakukan perekrutan.
“Terkait perjalanan dinas, tak ada ASN yang berani keluar daerah, tanpa ada ijin dari atasan, untuk kepala daerah yang keluar pastinya ada undangan dan tujuannya jelas. Semua terkait visi-misi, baik itu pendidikan, kesehatan, pariwisata dan infrastruktur,” katanya.
Untuk ASN yang terbukti menggunakan atau memakai narkoba dan obat-obat terlarang lainnya, ia menyatakan, Pemkot sudah jelas-jelas mensosialisasikan lewat media bahwa akan ada tindakan tegas sesuai pelanggaran dan perundang-undangan yang berlaku.
“Terkait inovasi pelayanan publik, Pemkot sendiri lewat media sosial membuat group konsultasi pelayanan publik Pemkot Bitung (KPB3) yang dapat diakses semua masyarakat Kota Bitung,” katanya.(*/abinenobm)