
Langowan, BeritaManado.com — Dalam rangkaian perayaan tri hari suci, umat Katolik di Minahasa mengikuti Misa Malam Paskah di gereja pusat paroki maupun stasi, seperti halnya di Gereja Katolik Paroki St. Petrus Langowan.
Sabtu (20/4/2019) malam ini, Misa didahului dengan Upacara Cahaya yang dipimpin oleh Pastor Noldy Karamoy Pr yang ditandai pemberkatan api suci dan Lilin Paskah.
Setelah Lilin Paskah dinyalakan kemudian lilin para Puteta-Puteru Altar juga dinyalakan, selanjutnya api dibagikn kepada seluruh umat yang hadir.
Kemudian Upacara Cahaya dilamjutkan dengan perarakan Lilin Paskah ke dalam gedung gereja dan dilanjutkan dengan pembacaan Maklumat Paskah.
Dalam khotbahnya, Pastor Noldy Karamoy Pr mengatakan bahwa dalam bacaan Kitab Suci mau mengungkapkan sejarah penyelaatan Allah yang sudah dimulai sejak penciptaan.
Karya itu tampak dalam kisah orang Israel yang diselamatkan Allah keluar dari tanah Mesir menuju tanah perjanjian dan seterusnya memuncak pada inkarnasi saat kelahiran Yesus.
Hingga pada suatu saat genaplah waktunya Yesus harus mati di Salib untuk menebus dosa manusia, namun dibangkitkan Allah pada hari ketiga.
“Lewat Perayaan Paskah kita diyakinkan kembali bahwa kematian adalah sesuatu yang pasti, namun bukan akhir segala-galanya. Sesudah kematian masih ada kehidupan,” ungkap Karamoy.
Ditambahkannya, kebangkitan Yesus juga membuktikan bahwa pewartaan tentang Tuhan tidak sia-sia, karena segala karya Yesus sungguh berkenan kepada Allah, maka dari itu Dia sangat ditinggikan Allah.
“Paskah menegaskan kembali hwa Allah kita bukan allah orang mati. Paskah hendaknya mempertebal pengharapan kepada Tuhan,” ungkapnya.
(Frangki Wullur)