Airmadidi – Proyek pembangunan gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Minut berbandrol Rp7 miliar ditenggarai sarat penyimpangan.
Selain belum rampung total, proyek yang digagas Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Minut sejak tahun 2009 lalu, hingga kini dibiarkan begitu saja tanpa difungsikan.
Kondisi ini disesalkan personil DPRD Kabupaten Minut, Ir Lucky Kiolol. “Kasihan, miliaran rupiah dana rakyat dihambur untuk membangun BLK. Tapi tak difungsikan. Ada apa? Harus disikapi,” kritiknya.
Lanjut politisi PDIP ini, aparat penegak hukum harusnya segera bertindak dan melakukan pemeriksaan. Karena kuat dugaan, pembangunan proyek itu syarat penyimpangan.
“Bayangkan saja, sejak 2009 sudah dibangun. Namun tak difungsikan. Kami berharap polisi maupun kejaksaan turun memeriksa,” tandas Kiolol.(findamuhtar)