Bitung – Gerakan masyarakat peduli kerukunan Kota Bitung meminta Pemkot segera menggelar dialog lintas agama. Mengingat selama ini ada isu-isu yang bertujuan mengadu domba pemeluk agama di Kota Bitung sengaja dihembuskan oknum-oknum yang ingin merusak kerukunan beragama.
“Dialog antar umat beragama sangat perlu digelar untuk mencegah provokasi yang mentasanamakan agama,” kata koordinator aksi damai Gerakan masyarakat peduli kerukunan Kota Bitung, Maikel Yakobus, Selasa (25/6).
Menurutnya, saat ini ada sejumlah informasi yang salah beredar ditengah masyarakat soal agama tertentu. Sehingga perlu dilakukan klarifikasi lewat dialog lintas agama.
“Salah satu contoh soal rencana pembangunan rumah ibadah di Wangurer, padahal itu karena mekanisme pendirian rumah ibadah yang tidak melalaui prosedur aturan yang berlaku. Bukan karena kita menolak atau melarang, itu karena ijin yang tidak ada,” katanya.
Hal seperti itu yang perlu diluruskan karena informasi yang sampai kepada pemeluk agama lain sengaja dibelokkan untuk mengadu domba. “Ini harus segera disikapi Pemkot dengan segera menggelar dialog untuk sama-sama memberikan klarifikasi soal isu-isu provokasi yang beredar,” katanya.(enk)