Ratahan – Pemandangan menarik terlihat di Desa Silian Barat, Kecamatan Silian Raya, Minahasa Tenggara (Mitra) pada, Selasa siang (13/1/2014).
Pasalnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Mitra yang melakukan pengasapan atau fogging guna mengantipasi serangan wabah penyakit DBD di wilayah ini, ternyata tidak menurunkan para profesional dibidangnya untuk melakukan fogging.
Lihat saja, meweteng dan beberapa warga lainnya dijadikan petugas fogging oleh Dinkes Mitra. “Mereka sendiri saya yakini tidak mengerti dengan cara pakai alat tersebut, termasuk cara pengasapannya. Lantas, kenapa Dinkes kemudian sembarangan memakai orang untuk menjadi petugas fogging,” tanya Fanli Tangel mewakili warga lainnya.
Dirinya sendiri lanjut Tangel curiga dengan pelaksanaan fogging tersebut. Karena tidak secara langsung dikerjakan oleh petugas dari Dinkes Mitra. “Memangnya tidak ada anggaran, atau tenaganya yang tidak tersedia,” tanya dia lagi.
Jika alasannya memang demikian bukan persoalan, yang jadi masalah kata Tangel apabila ada permainan menyangkut biaya atau honor dari petugas fogging itu sendiri. “Bisa saja mereka hanya dimintakan partisipasinya untuk melakukan fogging, padahal ada untuk biaya honor petugas. Ini harus diperhatikan oleh pihak terkait,” tukasnya.