AlfaMart di Maumbi (foto beritamanado.com)
Airmadidi – Kehadiran supermarket dan minimarket pasti disambut gembira masyarakat konsumen. Pasalnya, semakin banyak minimarket akan memperbanyak pilihan konsumen untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari.
Namun tak dipungkiri kehadiran minimarket membuat ‘menangis’ pengusaha warung. Apalagi minimarket dibangun dan menjamur hingga kecamatan dan kawasan pedesaan yang notabene akan mematikan pengusaha warung.
Indomaret di Maumbi (foto beritamanado.com)
“Bayangkan di sekitar sini sudah berdiri dua Indomaret dan satu AlfaMart. Jaraknya hanya berdekatan yang otomatis akan mematikan usaha warung kami”, ujar Jantje, pengusaha warung di Maumbi sambil menunjuk tiga minimarket yang belum lama beroperasi di Maumbi-Watutumou.
Anggota DPRD Sulut, Teddy Kumaat, mengingatkan pemerintah kabupaten dan kota memperhatikan pengusaha lokal. Keberadaan minimarket Indomaret dan AlfaMart yang tak terkendali, jelas Kumaat merupakan bukti ketidakberpihakan pemerintah kepada rakyat kecil.
“Sangat memiriskan memang ketika kebebasan itu hanya dimanfaatkan pengusaha besar. Pemerintah juga terkesan hanya membiarkan. Mestinya ada aturan. Seperti di Maumbi ini jarak antara Indomaret dan Alfa Mart tak lebih dari 50 meter”, tegas Kumaat, Selasa (13/1/2015). (jerrypalohoon)