Manado, BeritaManado.com – Mengukur Indeks Demokrasi di Provinsi Sulawesi Utara, Badan Pusat Statistik (BPS) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Sulut di Hotel Quality, Manado, Senin dan Selasa (25-26/6/2018).
Kepala BPS Sulut, Mohamad Edy Machmud di acara penutupan FGD mengatakan, kehidupan bermasyarakat tidak lepas dari demokrasi.
Empat pilar demokrasi yakni eksekutif, legislatif, yudikatif dan pers. Peran pers mengawal kehidupan demokrasi di Sulawesi Utara.
“Pers bekerja memotret kehidupan demokrasi secara jujur dan berimbang. Menurut Prof Mahfud MD, peran pers mengawal demokrasi sudah berada di jalur yang benar,” jelas Edy Mahmud.
Lanjut Edy Mahmud, Indeks demokrasi mencakup kebebasan sipil, hak hak politik dan lembaga demokrasi. Provinsi Sulawesi Utara untuk IDI 2016 mendapatkan penghargaan di kebebasan sipil. IDI pengukuran secara komposit, indikator dinamis.
“Tahun ini ada Pilkada dan 2019 ada Pilpres dan Pemilu. Semua stake holder bertanggungjawab dan terlibat pada kehidupan demokrasi. Mudah-mudahan di 2017 kondisi demokrasi di Sulut mengalami peningkatan,” pungkas Edy Mahmud sambil menambahkan bahwa BPS lembaga vertikal yang selalu membantu pemerintah provinsi melalui data.
Penutupan FGD dihadiri Kepala Bidang Politik Dalam Negeri KesbangPol Sulut, Denny Rantung, mewakili Kaban KesbangPol Meky Onibala. FGD menghadirkan elemen masyarakat dari kalangan wartawan, aktivis, LSM, kepolisian, tokoh agama, organisasi adat, lembaga hukum dan elemen masyarakat lainnya.
(JerryPalohoon)