Manado – Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Manado melakukan turun lapangan bersama Dinas Sosial di Panti Asuhan Bartemeus Malalayang. Turlap tersebut guna menanggapi adanya laporan soal pelayanan kurang baik dari pihak panti asuhan kepada kaum disabilitas.
Turlap di pimpin Ketua Komisi D DPRD Manado Apriano Saerang serta didampingi Wakil Ketua Komisi D Dijana Pakasi, Sekretaris Komisi D Sonny Lela, dan jajaran anggota Komisi D Markho Tampi, Vanda Pinontoan, Ronny Makawata, Wahid Ibrahim, serta Kepala Dinas Sosial Manado Sammy Kaawoan.
“Jangan sampai ada diskriminasi seperti dipukul atau di kurung. Untuk itu carilah solusi pihak panti bersama keluarga disabilitas. Kalau sampai ada laporan lagi kami akan panggil pihak panti ke dewan,” kata Apriano Saerang saat pertemuan antara dewan dan pihak panti asuhan Bartemeus, Kamis (7/9/2017).
Sementara itu, pengurus Panti Bartemeus, Marten Sigar membantah atas laporan tersebut tidaklah benar. “Sebelum mereka makan, kami sudah makan terlebih dahulu. Jadi kalau memang makanan basi pasti kami yang dulu kena makanan tersebut,” terang Sigar
Lanjutnya, bahwa sudah ada beberapa anak-anak yang tinggal di panti asuhan Bartomeus menjadi sarjana. “Sejak 2012 sampai 2016 ada 16 yang sudah sarjana. Biaya kuliah dari panti asuhan dengan sumber dana diterima dari bantuan orang,” pungkas Sigar.
Untuk itu pihak DPRD meminta laporan tertulis atas hasil pembicaraan antara pihak panti asuhan Bartemeus bersama keluarga disabilitas untuk dimasukan di Dewan.
Diketahui, bahwa kaum disabilitas yang melapor di DPRD Manado sudah tidak tinggal lagi di panti asuhan Bartemeus. (Anes Tumengkol).