Kalawat-Pada tahun 2015, Desa Watutumou II Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara (Minut) membuat prestasi membanggakan dengan meraih penghargaan Juara I Desa Gotong Royong Tingkat Nasional.
Penghargaan tersebut diraih dengan pertimbangan tingginya antusias warga dalam bergotong royong dalam berbagai kegiatan pembangunan di desa, maupun aktifitas kerja bakti.
“Namanya budaya mapalus. Sekarang, kami terus mempertahankan budaya mapalus ini agar tetap terjaga di masyarakat,” ujar Hukum Tua Desa Watutumou II Defli Bawanda saat ditemui BeritaManado.com, Kamis (18/5/2017).
Dikatakan Bawanda, pemerintah desa bersyukur karena masyarakat desa selalu menopang program pemerintah, seperti memberikan partisipasi untuk duka, program pembangunan, pertanian, kesehatan, keamanan lingkungan dan sebagainya.
Tidak hanya dalam bergotong royong, tapi juga menjaga kerukunan umat beragama.
Menurut Bawanda, sejauh ini tak pernah ada masalah dalam masyarakat terkait isu-isu suku agama dan ras (SARA).
“Kerukunan umat beragama, sangat kental. Jika Natal maka yang panitia pelaksana natal desa adalah umat muslim. Demikian juga dengan perayaan Idul Fitri tingkat desa, maka yang panitia adalah umat kristiani. Pesan menjaga kerukunan selalu disampaikan pada setiap sambutan suka duka,” tutup Bawanda.(findamuhtar)