Tompaso – Ini adalah fakta yang mungkin tidak semua orang menyadarinya. Desa Pinabetengan di Kecamatan Tompaso Barat memiliki iklim atau suhu udara yang sangat dingin meski siang bolong. Namun di sisi lain, air yang biasa digunakan warga untuk berbagai keperluan rumah tangga justeru bersuhu panas. Itulah keanehan desa yang betdekatan dengan situs bersejarah Watu Pinawetengan.
Camat Tompaso Barat Meike Rantung kepada BeritaManado.com, Kamis (25/9/2014) pagi mengatakan bahwa hal itu adalah kekayaan tersendiri dari Desa Pinabetengan. Selain itu, hal tersebut juga sekaligus menjadi potensi yang bisa dikembangkan pada sektor pariwisata. Namun dari sisi ilmu pengetahuan, kondisi air yang panas itu lebih disebabkan karena jauh di dalam perut bumi tersimpan kandungan panas bumi.
“Jadi sebenarnya bukan hanya sektor pariwisata saja desa ini punya potensi. Di bidang energi juga ada sumber daya yang bisa dimaksimalkan untuk kesejahteraan masyarakat sekitaar,” ungkap Rantung. (frangkiwullur)