
Minut, BeritaManado.com – Paham radikalisme yang disebut-sebut sudah masuk ke Desa Maen Kecamatan Likupang Timur (Liktim) Kabupaten Minahasa Utara (Minut), tidak terbukti sama sekali.
Rabu (14/2/2018), masyarakat Desa Maen mendeklarasikan penolakan terhadap masuknya paham radikalisme di Maen.
“Masyarakat, tokoh agama dan umat muslim di Desa Maen menolak paham radikal yang menyusup dari masjid ke masjid sebagai upaya menjaga NKRI dari pihak yang tidak bertanggungjawab,” kata masyarakat diwakili tokoh masyarakat Roy Pitoy.
Selain menolak paham radikal, ada juga lima poin lainnya yang menjadi isi deklarasi masyarakat Desa Maen, yaitu pertama menolak segala bentuk politisasi masjid yang dapat merusak persatuan umat, menolak masjid dijadikan tempat kampanye politik dalam pemilihan umum di Minut tahun 2019, menolak kegiatan politik yang memobilisasi massa atas nama agama, menolak masjid untuk dijadikan tempat berkumpulnya massa dari calon manapun serta menolak masjid sebagai tempat politik praktis.
Adapun deklarasi dibacakan usai dilakukan mediasi antara dua kelompok umat yang sempat bertikai di Desa Maen.
Mediasi dilakukan antara warga dengan bantuan langsung Kapolres Minut AKBP Alfaris Pattiwael SIK MH serta Dandim 1310/Bitung-Minut Letkol Inf Deden Hendayana bersama jajaran.
“Saya yakin masyarakat Desa Maen tidak ingin ada paham radikal masuk kesini sehingga merusak kondusifitas masyarakat kita. Untuk itu saya mengajak kita semua untuk menjaga kesatuan dan persatuan. Jika ada ajakan-ajakan untuk melakukan yang tidak baik ya jangan diikuti,” pesan Kapolres Alfaris.
Ajakan yang sama disampaikan Dandim Hendayana.
“Dalam pemilihan tentu ada yang kalah dan menang. Kelompok yang kalah harus mendukung yang menang dan yang menang harus menganyom mereka yang kalah. Kalah menang itu biasa, jangan sampai Desa Maen dikenal sebagai desa yang tidak aman,” kata Hendayana.
(Finda Muhtar)
Baca Juga:
Tokoh NU Minut Sesalkan Pernyataan NETTY PANTOUW
Di Hadapan Gubernur OLLY DONDOKAMBEY, NETTY PANTOW Ungkap Ada Gerakan Radikalisme di Likupang
MPTT-I Bantah Ada Gerakan Radikalisme di Likupang, SARJAN MARAMIS: Itu Masalah Pribadi