Kawangkoan – Jika di daerah perkotaan budaya gotong royong ala masyarakat Minahasa sudah nyaris tak terlihat lagi, maka tidak demikian di desa. Tradisi kebersamaan melakukan sesuatu warisan leluhur itu ternyata masih terlihat dan terpelihara baik. Adalah masyarakat Desa Kiawa Kecamatan Kawangkoan Utara yang menunjukkannya.
Pantauan BeritaManado Senin (24/2/2014) pagi, di lokasi yang berdekatan dengan Kantor Camat Kawangkoa Utara tepatnya di Desa Kiawa berkumpul sekitar lebih dari 50 orang warga masyarakat. Setelah ditelusuri ternyata mereka hendak memindahkan sebuah rumah warga secara utuh dengan cara diangkat menggunakan bamboo penyangga.
Sungguh unik memang yang dilakukan masyarakat Desa Kiawa. Dengan satu komando, warga yang memberi diri tanpa dibayar itu ramai-ramai melakukan pekerjaan tersebut. Meski setiap beberapa meter harus berhenti untuk beristirahat sejenak, namun tetap saja hal tiu dilakukan dengan penuh kegembiraan.
Camat Kawangkoan Utara Serfilia Koroh Kepada Berita Manado Senin (24/2/2014) mengatakan bahwa dirinya sangat bersyukur memimpin wilayah yang masyarakatnya masih memiliki semangat mapalus tersebut. Dengan demikian tidak terlalu sulit mengarahkan masyarakat untuk bekerja sama dengan pemerintah.
“Secara umum semangat gotong royong tersebut cukup membantu pemerintah dalam mengajak masyarakat untuk bahu membahu membangun daerah. Namun itu belum cukup. Masih banyak hal yang perlu untuk disosialisasikan kepada masyarakat seperti kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan, menanam pohon dan lain sebagainya,” kata Koroh. (Frangki Wullur)