Tahuna – Keberadaan Dermaga tempat bersandarnya Kapal Cepat KM Ekspres Bahari sangat menkwatirkan keselamatan penumpang, pasalnya dermaga ini setiap hari dipakai untuk tempat parkir Kapal penumpang Manado–Sangihe.
Pantauan BeritaManado.com, dermaga tersebut berada dilokasi pinggiran pelabuhan Manado yang harus melalui lorong sempit. Sandaran kapal hanyahanya disusun tiang beton.
Ketua LSM Kadademahe Marslem Pulumbara menyatakan dirinya baru saja datang dari Manado ia mengalami kecelakaan kecil, karena menaiki kapal KM Ekspres Bahari melalui lorong sempit dan harus melalui tangga untuk menyeberang ke Kapal.
“Saya hampir jatuh saat melewati tangga (jembatan) menuju kapal dan kondisi laut yang kurang bersahabat sehingga kapal bergoyang dikarena penumpang yang berdesakan menaiki tangga dan hampir jatuh, kalau memang tangga tersebut jatuh ada sekitar 10 penumpangakan terjun ke laut,” ungkap Pulumbara.
Untuk ini dirinya mendesak pihak Kantor Pelabuhan untuk sesegera mungkin membangun Dermaga yang representati buat warga Nusa Utara, jangan Cuma rajin menagih karcis masuk yang kini sudah naik menjadi Rp 6500 sekali masuk.
“Kami warga Nusa utara yang paling besar memberikan kontribusi di Pelabuhan Manado, untuk ini jangan kami dibuat seperti hewan dan dipacal seperti barang barang, buatlah Dermaga yang representative,” tegasnya lagi.
Salah satu ABK KM ekpres Bahari yang enggan namanya disebutkan mengatakan sudah beberapa kali terjadi kecelakaan akibat dermaga dan tangga, sehingga harus ektra hati-hati.
“Memang tempat tumpuan tangga naik kekapal sangat sempit sehingga posisi tangga juga tidak kuat menahan kalau gelombang yang cukup besar, sudah banyak kali kejadian ada barang bawaan penumpang dan juga penumpang jatuh kelaut, dan ini perlu ada perhatian dari pengelola pelabuhan,” ungkapnya.
Sementara pihak Pemerintah Sangihe lewat Kabag Humas Sangihe Ellenita Kapal membenarkan adanya keluhan dari warga Sangihe tentang dermaga yang disandari salah satu Kapal cepat yang rutenya Manado-Sangihe rawan kecelakaan.
Pemerintah pada dasarnya akan memperhatikan segala kepentingan masyarakat Sangihe, tentunya hal sepeti ini dikoordinasi dengan pihak Kanpel Manado atau pihak Pemerintah Provinsi Sulut.
“Akan berkoordinasi dengan pihak Kanpel atau Pemprov Sulut,” tutupnya.(gun)