Minut, BeritaManado.com – Perempuan Sulawesi Utara bisa bangga karena tonggak pertama Woman20 (W20) Engagement Group Indonesia Presidency 2022 dimulai dari, Likupang, Sulawesi Utara.
Melihat jauh ke belakang, Sulawesi Utara bahkan telah memunculkan berbagai tokoh pejuang kesetaraan gender seperti Pahlawan Nasional Maria Walanda Maramis dengan PIKAT.
Selanjutnya Wali kota perempuan pertama Tine Waworuntu (1950-1951) dan tokoh dokter perempuan pertama di Indonesia Marie Thomas yang mengenyam pendidikan dokter STOVIA spesialisasi ginekologi dan obstetri (kebidanan).
Marie Thomas adalah perempuan Indonesia yang lahir pada 17 Februari 1896 di Likupang.
Ada juga Jenderal Polisi perempuan pertama Brigjen Pol Jeanne Mandagi dikenal sebagai tokoh peduli perempuan dan jenderal wanita pertama dalam jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia dan pernah menjabat sebagai konsultasi ahli di Badan Narkotika Nasional.
Di masa kini, ‘stok’ perempuan hebat di Sulawesi Utara belum juga berakhir.
Mereka bergerak di segala bidang pembangunan, baik pendidikan, kesehatan, ekonomi, pemerintahan dan lainnya.
Beberapa di antaranya terkumpul dalam seminar side event Woman20 (W20) Engagement Group Indonesia Presidency 2022 di Hotel Paradise Likupang, Kabupaten Minahasa Utara, Selasa (15/2/2022).
Siapa saja? Simak liputan BeritaManado.com berikut;
1. Ir. Rita Maya Tamuntuan
Kata-kata seorang ibu biasanya lebih didengar. Kalimat sederhana ini jadi tanggungjawab besar bagi Ketua Ikatan Alumni Fakultas Pertanian (IKA Faperta) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) ini karena statusnya sebagai istri Gubernur Olly Dondokambey.
Sejak dilantik sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sulawesi Utara dua periode, 2015-2020 dan 2021-2024, tugas Rita Maya Tamuntuan makin kompleks yang mengharuskan dia untuk bisa membagi waktu dengan baik, sebagai ibu rumah tangga dan ibu bagi masyarakat Sulawesi Utara.
2. dr. Kartika Devi Tanos, MARS
Istri Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw ini, membuktikan bahwa seorang istri juga bisa memiliki karir cemerlang sebagai birokrat.
Noni Sulut tahun 1994 kini dipercayakan sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Daerah Provinsi Sulawesi Utara.
3. Evangelian Sasingen SE
Memimpin Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) yang terdiri dari 47 pulau termasuk 10 yang berpenghuni, memiliki resiko tersendiri bagi bupati perempuan ini.
Evangelian Sasingen adalah Bupati Kepulauan Sitaro periode 2018–2023.
Eva bahkan berhasil meraih Piagam Penghargaan Pengurangan Risiko Bencana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), atas upaya nyata dalam menanggulangi pandemi COVID-19.
Ia juga menjaga ritme tata kelola keuangan daerah dengan baik sehingga Kabupaten Sitaro sebagai daerah kepulauan di Sulut yang tujuh kali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
4. Dra. Hj. Yasti Soepredjo Mokoagow
Perempuan kelahiran 8 Maret 1968 ini merupakan Bupati Bolaang Mongondow periode 2017-2022.
Ia adalah mantan politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN).
Wakil Bendahara REI Sulawesi Utara ini pernah menjadi Anggota DPR RI Komisi V (2009-2014) dengan perolehan suara 48.937 Dapil Sulawesi Utara.
Tugas sebagai wakil rakyat dinilainya sebagai kewajiban dengan segala konsekuensinya.
5. Rizya Natasha Davega
Pengusaha muda yang juga istri dari Bupati Minahasa Utara Joune Ganda SE ini selalu setia mendampingi sang suami mengelilingi wilayah Minahasa Utara hingga ke pelosok pulau.
Di berbagai kesempatan, ia juga mendampingi pertumbuhan sang buah hati Valentino Ganda yang sudah beranjak Sekolah Dasar (SD).
Meski sibuk dengan segudang aktifitas, sesekali Rizya menyalurkan hobi membuat aneka kue yang lezat.
Ia tipe wanita karir yang begitu hangat dengan keluarga.
6. Kristi Karla Arina SE., MM.
Magister Managemen jebolan Universitas Pelita Harapan itu, sekarang dipercaya mengemban misi kemanusiaan sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Minahasa Utara (Minut).
Istri Wakil Bupati Minut Kevin William Lotulung itu juga aktif dalam pelayanan rohani hingga terpilih sebagai Penatua Remaja Jemaat GMIM Bukit Moria Desa Kolongan, Kecamatan Kalawat.
7. Irene Pinontoan SE
Dengan latar belakang keluarganya yang memiliki perbedaan agama, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Manado Irene Angouw Pinontoan istri Wali Kota Manado Andrei Angouw, berhasil menjadi contoh sebagai perempuan yang matang soal pluralisme.
Sosoknya yang anggun dan ramah, sering terlihat mendampingi sang suami dalam tugas kerja, termasuk dalam upaya pencegahan COVID-19.
8. Dra Femmy Pangkerego ME., M. Pd.
Karir panjang srikandi asli Tonsea ini membuktikan dia bukan birokrat kaleng-kaleng.
Adalah Femmy Pangkerego yang memegang prinsip ‘jabatan adalah kepercayaan dan penghargaan’.
Naik turun karir birokrat sudah dia rasakan, hingga saat ini memegang jabatan Kepala Dinas Arsip Pemkab Minahasa Utara.
Di luar tugas sebagai birokrat, ibu tiga orang putra itu juga merupakan Ketua Organisasi Wanita Satu Hati (OW Sahati) Sulawesi Utara, organisasi yang telah berdiri sejak 4 Juni 1928.
Ia juga berperan penting pada perkembangan pariwisata Kabupaten Minahasa Utara di awal-awal pasca pemekaran daerah, dengan beragam agenda pariwisata, tepatnya ketika masih menjabat sebagai Kadis Pariwisata Minut.
Itulah beberapa sosok perempuan hebat di Sulawesi Utara yang tertangkap kamera BeritaManado.com di lokasi side event G20.
Semoga kinerjanya bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat Sulut.
(Finda Muhtar)