Manado – Dua kader militan Partai Golkar Manado angkat bicara mengkritik Kepemimpinan Drs. Denny RWF Sondakh sebagai Ketua Partai Golkar (PG) Kota Manado.
Alasannya tidak pernah melakukan konsolidasi serta sangat jarang melaksanakan rapat-rapat sehingga terpuruknya jumlah kursi Golkar di DPRD Kota Manado menjadi pukulan telak kegagalan Denny Sondakh (Deson) sebagai Ketua Partai.
Hal itu disampaikan Ketua PG Kecamatan Tuminting hasil Musyawarah Kecamatan (Muscam) tahun 2010, Lucky Takalamingan.
“Selama Deson memimpin, setiap kebijakan dan keputusan organisasi tidak pernah dirapatkan, semua hanya berdasarkan kemauan Ketua, bukan kemauan organisasi. Ini Partai Politik atau Rukun Keluarga,” ujarnya kepada BeritaManado.com.
Dia menambahkan, kebijakan pribadi Deson yang membuat Partai Golkar Manado terpuruk. Mulai dari pergantian Sekretaris PG Manado dari RAS Didi Sjafii kepada Rudolf Mamengko dilakukan dengan tidak melalui rapat Pleno. Kemudian dalam penyusunan Daftar Caleg Golkar tahun 2014, hanya berdasarkan kemauan Denny Sondakh tanpa dirapatkan. Lebih parah lagi, mayoritas caleg bukan kader Partai Golkar Manado melainkan titipan-titipan dari luar Manado.
“Ini yang membuat kursi Golkar Manado menurun dan hanya mendapat jatah Wakil Ketua Dewan dari sebelumnya Ketua Dewan. Ini beking malo pa torang kader Golkar,” tegas Lucky.
Lucky juga menegaskan bahwa Musyawarah Kecamatan (Muscam) yang sementara dilakukan saat ini oleh PG Manado tidak sah kerana tidak sesuai dengan AD/ART dan Juklak 05 Partai Golkar. Banyak perombakan struktur mulai dari Kelurahan, Kecamatan dan DPD II dilakukan untuk kepentingan pribadi Ketua.
“Harus diulang kembali semua pelaksanaan Muscam karena tidak sesuai aturan. Contohnya di Kecamatan Tuminting, semua ketua-ketua Kelurahan hasil Musyawarah Kelurahan (Muslur) tahun 2010 diganti dengan seenaknya oleh Deson untuk memuluskan salah satu calon sebagai ketua PK. Ini namanya pelanggaran,” kata Takalamingan, sembari meminta ketegasan DPD I PG Sulut untuk ambil tindakan dan sanksi organisasi.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua PG Kecamatan Mapanget hasil Muscam 2010, Jootje Rumondor (Oceng). Dia bahkan memprediksikan kursi Golkar Manado pada tahun 2019 tinggal 3 kursi saja.
Dia juga meminta Ketua DPD I PG Provinsi Sulut, Stevanus Vreeke Runtu mengambil tindakan yang tegas karena ini juga akan berimbas pada suara Golkar secara keseluruhan.
“Kalau tidak ada perubahan di Golkar Manado, jangan kaget kalau kursi Golkar akan turun di Pileg tahun 2019 nanti. Ini sangat berbahaya kalau tidak segera diambil tindakan. Ketua SVR harus segera bertindak untuk menyelamatkan suara Golkar,” tegas Jootje Rumondor.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari Denny Sondakh sendiri. (Rizath Polii)