MANADO -Aksi demo yang menolak Nurdin Halid kembali menjadi Ketua Umum PSSI yang ramai di Pulau Jawa dan beberapa daerah lainnya, Senin (28/02), sekitar pukul 11.00 WITA. Domonstrasi digelar sejumlah suporter yang mengaku aksinya spontan, karena melihat kondisi PSSI yang mati segan, hidup pun tidak.
”Kami pikir Nurdin Halid harus legowo menyerahkan tampuk kepemimpinan di PSSI kepada figur-figur baru, sehingga organisasi ini bisa menelorkan liga yang lebih profesional dengan pemain-pemain yang hebat,” ujar Marvil yang mengaku suporter The MAN.
Massa yang menamakan diri Aliansi Suporter Sulut (ASU) terpantau berkumpul di Jalan Ahmad Yani tepatnya depan Gedung Pinkan Matindas, selanjutnya massa yang berjumlah ratusan berjalan bersama-sama ke kantor KONI menyampaikan aspirasinya.
Tampak juga para supporter ini membawa karangan bunga yang intinya menuliskan kematian sepakbola Indonesia dibawa kepemimpinan Nurdin Halid. Selain itu, ada karton bergambar pusara yang ada tulisan nama Nurdin Halid dibawa pendemo.
Demi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, maka tampak juga personel Polresta Manado siaga, dan mengantisipasi segala kemungkinan. ”Asalkan tidak anarkis, sesuai aturan tidak apa-apa adik-adik sekalian melakukan demo,” tutur seorang petugas yang ikut berjaga situasi demo. (abm)