Manado – Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh aktivis Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Manado di Kantor DPRD Kota Manado pada hari Rabu, (1/6/2016) pukul 12.00 Wita memakan korban.
Dilaporkan, sejumlah peserta demo mengalami luka dibagian kepala dan tubuh lain. Diduga, aparat kepolisian dalam hal ini Tim Paniki melakukan tindakan anarkis kepada pendemo yang menuntut agar oknum anggota dewan dari Fraksi Demokrat yaitu CL yang diduga terjerat kasus narkoba agar diberikan sanksi tegas dari lembaga dewan.
Namun, sialnya aksi mereka mendapatkan perlakuan tidak terpuji oleh Tim Paniki yang diduga dengan melakukan pemukulan dengan pentungan, kayu, serta bambu di dalam ruangan DPRD Kota Manado.
Salah seorang peserta aksi demo, Yowanda Yonggara yang ditemui di Polresta Manado menegaskan bahwa pihak GMKI akan mengawal terus kasus tersebut.
“Pihak kami mau agar kasus ini berjalan. Masalahnya, anggota kami sampai terluka,” tegas Yonggara.
Sementara, alasan polisi, peserta unjuk rasa tidak mengantongi surat ijin demo dari pihak kepolisian. Sehingga terjadi aksi dorong saat pendemo yang memaksa masuk ke ruang rapat dewan. (rickypapalangi)