Manado – Aksi demonstrasi ratusan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Unsrat warnai pelantikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Daerah (DPRD) Sulut priode 2014-2019, siang tadi. Sebagaimana pantauan beritamanado dilapangan kurang lebih 200 mahasiswa melakukan long March dari FISIP Unsrat menuju gedung cengkeh tempat acara berlangsung dengan melewati ruas jalan Ahmad Yani.
Aksi unjuk rasa damai ini, dihadang ratusan aparat keamanan yang berjaga di ring dua pengamanan pelantikan DPRD Sulut tepatnya di depan gedung Kejaksaan Negeri Manado, tak terima dihadang mahasiswa yang ingin memaksa masuk lebih dekat di depan pagar gedung cengkeh terlibat aksi dorong-dorongan dengan para petugas kepolisian, kericuhanpun nyaris terjadi. tak berselang lama aksi unjuk rasa damai ini kembali reda menyusul mantan Ketua Komisi 1 DPRD Sulut priode sebelumnya, John Dumais datang ke lokasi.
Koordinator Lapangan aksi unjuk rasa damai keluarga besar mahasiswa FISIP Unsrat, Melky Pangemanan menegaskan pihaknya turun ke jalan guna mendesak para legislator yang akan dilantik sebagai Anggota DPRD Sulut bisa menjadikan realisasi 20 persen dana pendidikan dari APBD sebagai prioritas program, usai terbentuknya alat kelengkapan Dewan.
“Kami minta Dewan baru untuk memperjuangkan realisasi 20 persen dana pendidikan, karena selama ini hanya diatas kertas sedangkan realisasinya kami menduga hanya 8,7 persen. Itu sesuai informasi data yang kami terima, Kami juga mengingatkan pada legislator yang baru untuk dapat menjaga wibawa lembaga legislatif tersebut agar agar instrumen penyelenggaraan Negara dapat berjalan dinamis, dengan cara tidak ada anggota DPRD Sulut yang menyambi pelaksanaan proyek di sejumlah SKPD Sulut,” tegas Pangemanan kepada sejumlah wartawan.
Disisi lain, John Dumais yang datang menenangkan para Demonstran, memastikan aspirasi Mahasiswa akan disampaikan kepada para Anggota DPRD Sulut. “Rekan-rekan Mahasiswa jangan takut 20 persen dana pendidikan harus terealisasi karena hal tersebut merupakan amanat dari Undang-Undang, Saya akan berbicara dengan para Anggota DPRD Sulut yang baru untuk memperjuangkan realisasi dana tersebut, dan menyikapi kericuhan dengan polisi, saya kira hanya kurang komunikasi saja, polisi hadir ditempat ini karena bertugas mengamankan jalannya acara serta mendampingi para demonstran untuk berunjuk rasa dengan damai,” tegas Dumais. (risat)