Tompaso – Delapan pasangan kumpul kebo terjaring Operasi Pekat Polsek Tompaso, Sabtu (28/3/2015) lalu. Informasi tersebut dibenarkan Kapolsek Tompaso IPTU Fanny Tumanduk.
“Kedelapan pasangan kumpul kebo diserahkan kepada pemerintah desa dan kecamatan setempat untuk mendapatkan pembinaan,” ungkap Tumanduk.
Dari kedelpan pasang kumpul kebo tersebut, terbanyak adalah warga Tompaso (8 orang), Langowan (3 orang), Kawangkoan (2 orang), Tomohon (2 orang) dan Tumpaan (1 orang). (frangkiwullur)
Berikut nama-nama pasangan kumpul kebo yang terjaring Operasi Pekat:
1. Laki-laki IK (35), pekerjaan tukang, warga Desa Tompaso Dua Kecamatan Tompaso Barat dengan perempun DT (36), pekerjaan IRT, warga Desa Tompaso Dua Kecamatan Tompaso Barat
2. Laki-laki HARI (39), pekerjaan petani, warga Desa Tompaso Dua Kecamatan Tompaso Barat dengan perempuan LK (37), pekerjaan IRT, warga Desa Tompaso Dua Kecamatan Tompaso Barat
3. Laki-laki JP (45), pekerjaan swasta, warta Kota Tomohon dengn perempuan CH (36), pekerjaan IRT, warga Kelurahan Kinali Kecamatan Kawangkoan
4. Laki-laki FP (48), pekerjaan swasta, warga Desa Toraget Kecamatan Langowan Utara dengan perempuan MS (35), pekerjaan IRT, warga Desa Tompaso Dua Kecamatan Tompaso Barat
5. Laki-laki RO (35), pekerjaan swasta, warga Des Tompaso Dua Kecamatan Tompaso Barat dengn perempuan ST (27), pekerjaan IRT, warga Desa Tompaso Dua Kecamatan Tompaso Barat
6. Laki-laki JW (51), warga Kelurahan Talikuran Kecamatan Kawangkoan dengan perempuan PP (33), pekerjaan IRT, warga Kota Tomohon
7. Laki-lki ES (34), pekerjaan petani, warga Desa Pinabetengan Kecamatan Tompaso Barat dengan perempuan EL (29), pekerjaan IRT, warga Desa Pinabetengan Kecamatan Tompaso Barat
8. Laki-laki TM (53), pekerjaan swaasta, warga Desa Walewangko Kecamatan Langowan Barat dengan perempuan VM (42), pekerjaan IRT, wrga Tumpaan