Tomohon – Menjelang berakhirnya masa jabatan sebagai wakil rakyat, penilaian khusus diberikan pemerhati Kota Bunga Tomohon Judie Turambi SH terhadap kinerja 20 anggota DPRD Kota Tomohon periode 2009-2014.
“Mengevaluasi kinerja anggota DPRD Kota Tomohon selama lima tahun, mereka memang sukses sebagai legislator tapi gagal sebagai wakil rakyat. Sukses sebagai legislator karena mereka lebih memainkan peran seremonial sebagai anggota dewan yang terhormat. Semisal tugas legislasi, mereka membuat 44 Perda tanpa adanya target prolegda selama lima tahun,” beber Turambi.
Dikatakannya, 44 perda yang ditetapkan adalah Perda tetap (APBD, Perubahan APBD, LHP dan LPJ) dan Perda usulan dari Pemkot Tomohon. “Padahal sebagai wakil rakyat secara institusional mereka harus memikirkan kesejahteraan rakyat antara lain melahirkan Perda inisiatif sebagai bukti komitmen mereka terhadap rakyat yang diwakilinya. Selama lima tahun, jangankan buat wacana saja tidak pernah ada,” terangnya.
Demikian halnya soal penggunaan hak budgeting yang dinilainya terlalu boros yang hanya digunakan untuk perjalanan dinas dengan manfaat yang sangat minim dimana dalam kurun waktu lima tahun menghabiskan anggaran sebesar Rp 7,4 miliar. “Selain ‘menguras’ uang rakyat, rumah mereka saja yakni kantor DPRD hingga kini tak kunjung selesai dikerjakan. Padahal kalau mereka sedikit mengurangi ‘nafsu” keluar daerah dengan asumsi terjadi penghematan sekitar 500 juta sampai 1 miliar bisa saja kantor DPRD Tomohon telah selesai dan bisa saja digunakan pelantikan anggota dewan baru pada Senin pekan depan,” kata Turambi.
Begitu pun dalam hal pengawasan dimana menurutnya para legislator ini gagal mengontrol izin usaha pariwisata yang tak berijin dan cenderung merusak lingkungan. “Belum lagi, Dana Bagi Hasil (DBH) Pertamina Lahendong yang tidak mampu mereka perjuangkan bersama-sama pemkot. Selama lima tahun dinilai sukses sebagai legislator tapi gagal sebagai wakil rakyat. Mengapa ini terjadi? Karena masih ada yang berpikir mereka bekerja memajukan rakyat berdasarkan dapil dimana dia diusulkan dalam pemilihan legislatif. Padahal dia lupa kalau dia itu wakil rakyat Tomohon. (Ray)