Tondano — Puluhan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Manado (UNIMA), Selasa (21/11/2017) kemarin menggelar demo sebagai tindakan protes atas ketidakadilan yang dirasakan mahasiswa.
Dalam aksi tersebut, sejumlah tuntutan disampaikan oleh para orator yang intinya menuntut adanya pembenahan fasilitas dan infrastruktur fakultas khususnya pemerataan air bersih di seluruh jurusan prodi di FIS UNIMA, menerapan sistem uang kuliah tunggal yang adil sesuai peraturan dan pengadaan jaket almamater bagi mahasiswa yang belum mendapatkan.
Dialog yang terjadi antara mahasiswa dan pihak kampus pun tidak berlangsung baik, karena permintaan mahasiswa yang butuh kepastian durasi pembenahan fasilitas kampus disertai penandatanganan MoU tidak diterima, tapi justu disampaikan janji akan segera disampaikan kepada rektorat UNIMA.
“Dialog bersama dengan pimpinan FIS UNIMA tidak ada hasil karna kami mau ada tindakan nyata oleh pimpinan tapi yang kami dapat hanya janji bahkan pimpinan FIS tidak mau menandatangani nota kesepahaman untuk pembenahan fasilitas di FIS,” ujar Roy Liow selaku koordinator lapangan aksi tersebut.
Mewakili rekan-rekannya, Roy pun berharap pihak kampus bisa lebih peka dan dapat segera melakukan pembenahan, terutama hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan mahasiswa.
“Kami sangat berharap agar ada realisasi secepatnya, karena kami sangat membutuhkannya, terutama air bersih dan wifi di seluruh lingkungan FIS. Jika tidak direalisasikan, lihat bagaimana nanti,” tambahnya.
(***/sri)