
Bitung, Beritamanado.com – Sejumlah organisasi kemudaan yang tergabung dalam Angkatan Muda Muhammadyah (AMM) Kota Bitung menggelar aksi demo di halaman Polres Bitung, Senin (30/09/2019).
Aksi itu terkait meninggalnya salah saatu kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Kendari saat menggelar aksi demo penolakan RUU KUHP dan RU KPK beberapa waktu lalu.
Kedatangan puluhan kader AMM disambut dengan papan bunga ucapan dukacita dari jajaran Polres Bitung atas insiden itu yang diserahkan Kapolres Bitung, AKBP Stefanus Michael Tamuntuan SIK Msi.
Dalam orasinya, Kordinator Lapangan, Syaifal Mandiri dari IMM menyampaikan, aksi kali ini adalah meminta usut tuntas pelaku penembakan terhadap kader IMM di Kendari pada saat unjuk rasa.
“Kami datang kejalanan untuk menyuarakan aspirasi kami, kami ingin usut tuntas pelaku penembakan kader AMM yang juga adalah kader IMM,” kata Syaifal.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Bitung, Risman Mantuli juga menyampaikan aksi ini dibarengi dengan menggelar shalat ghaib atas meninggalnya kader AMM di Kendari.
“Hari ini kita sebagai angkatan muda Muhammadiyah gelar aksi damai atas pejuang demokrasi yang gugur dalam perjuangan dan meminta aparat penegak hukum yaitu Polri untuk segera mengusut tuntas apa yang terjadi kepada gugurnya mahasiswa tersebut karena beliau adalah anak kader IMM,” katanya.
Aksi damai itu juga meminta kepada aparat kepolisian yakni Kapolri, untuk menghentikan tindakan represif menghadapi aksi unjuk rasa di Indonesia dan usut tuntas pelaku penembakan terhadap salah satu kader AMM yakni Imawan Randi, yang diduga tertembak hingga tewas.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Bitung, Hasan Suga yang juga memediasi para demonstran dan pihak Polres menyampaikan semua tuntutan akan di tindak lanjuti dan akan ada perwakilan yang akan menyampaikan aspirasinya langsung kepada Kapolres.
“Semua tuntutan akan ditindak lanjuti, dan mari tetap jaga suasana tertib di Kota Bitung terlebih di Sulawesi Utara,” kata Hasan.
(abinenobm)