Manado – Dirjen Kesmas Kementerian Kesehatan RI Dr. Anung Sugihantono pada Forum Ilmiah Tahunan (FIT) III, Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) XIV Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) dan Rapat Kerja (Raker) Tahunan XIV Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia (AIPTKM) di Hotel Four Poins, Rabu (18/10/2017) menegaskan dewasa ini belum semua masyarakat buang air besar di Jamban.
“9,00 persen belum mempunyai jamban keluarga, dan semakin banyaknya laporan tentang pencemaran lingkungan termasuk penggunaan pestisida yang berlebihan pada produk-produk makanan menjadi masalah pemerintah saat ini,” tutur Anung Sugihantono.
Anung Sugihantono menambahkan sebagi suatu kesatuan sistem, maka pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan keluarga.
Pendekatan keluarga sebagai cara kerja untuk meluaskan jangkauan pelayanan dan mewujudkan hak atas kesehatan bagi semua sebagaiman yang tertuang didalam pasal 7 UU 36 2009 tentang kesehata bahwa setiap warga negara berhak atas informasi dan edukasi tentang kesehatanannya.
“Tahapan kunjungan rumah, menemui keluarganya dan seluruh anggota keluarga, menjadi sarana komunikasi dan edukasi bagi masyrakat dalam rangka mewujudkan keluarga sehat yang digambarkan didalam 12 indikator keluarga sehat,” ujar Anung Sugihantono.
Anung Sugihantono menambahkan saat ini 2.926 puskesmas di THT dan untuk mengukur 12 indikator keluarga sehat itu. Sudah lebih dari 2,5 juta keluarga dikunjungi, di 541 kabupaten/kota diseluruh Indonesia. (rizath polii)