Bitung—Data warga Kota Bitung yang belum menerima bantuan konpor dan tabung gas 3 kilo gram (Kg) rupanya masih simpang siur. Pasalnya, data yang dirilis perusahaan rekanan PT Pertamina menyalurkan bantuan tersebut berbeda dengan data pemerintah kelurahan di Kota Bitung.
“Data yang diajukan rekanan PT Pertamina yang bertugas melakukan pendataan menyatakan masih ada 17 ribu kepala kelaurga yang belum menerima bantuan, tapi data kelurahan sendiri menyebutkan dua ribu lebih kepala kelaurga,” kata Kadis Energi dan Sumber Daya Mineral, Zulkufli Zulhadji, Kamis (10/4).
Zulhadji sendiri mengaku, pihaknya harus ikut dengan data perusahaan rekanan PT Pertamina. Karena data tersebut telah dilaporkan ke pemerintah pusat dan pihaknya tidak dapat berbuat apa-apa.
“Harusnya sebelum dilaporkan data itu kita cocokkan dulu atau kroscek dengan pihak kelurahan, jangan sampai ada kepala keluarga yang terlewatkan. Tapi kenyataannya rekanan PT Pertamina telah menyerahkan data tersebut tanpa berkoordinasi,” katanya.
Selain masalah data, ia juga mempertanyakan perusahaan-perusahaan rekanan PT Pertamina yang ditunjukan menangani penyaluran bantuan tabung gas 3 Kg. Karena menurut Zulhadji, perusahaan yang melakukan pendataan tidak sama atau bukan perusahaan yang diberikan wewenang menyalurkan bantuan.
“Jadi PT Pertamina menunjuk dua perusahaan untuk menyalurkan bantuan tersebut. Satu perusahaan yang hanya bertugas mengambil data, sedangkan perusahaan lain hanya menyalurkan saja. Jadi otomatis penyaluran tidak akan sinkron karena kedua perusahaan tersebut tidak saling berkoordinasi,” jelas Zulhadji.(en)