Manado – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), selaku pelopor kegiatan Global Christian Youth Conference (GCYC) dengan tema Thirst for Peace, diselenggarakan di Kota Manado pada tanggal 21 – 26 April 2017. Maka momentum akbar untuk merefleksikan 500 tahun reformasi gereja dan perayaan Ibadah Agung Paskah Yesus Kristus, Selasa (28/03/2017).
Menurut Sekretaris Stering Commitee Global Christian Youth Conference 2017, Ruben Frangky Darwin Oratmangun, Damai didefinisikan sebagai ”keadaan tenteram atau tenang”.
Definisi ini mencakup banyak situasi yang di dalamnya tidak terdapat pertikaian. Bahkan orang yang mati pun dikatakan beristirahat dalam damai! Akan tetapi, untuk menikmati perdamaian sejati, seseorang perlu menjadi lebih dari sekadar bersikap tenang.
Dalam Khotbah diatas Bukit, Yesus mengatakan, ”Berbahagialah yang suka damai, karena mereka akan disebut ’putra-putra Allah,” (Matius 5:9) kata Ruben Frangky Darwin Oratmangun yang juga Sekretaris Fungsi Hubungan Internasional di Pengurus Pusat GMKI
Nilai spiritual dari kegiatan ini adalah untuk mengajak para Pemuda dan Mahasiswa untuk terlibat langsung sebagai orang yang penuh gairah dari seluruh dunia, hadir untuk berbagi pengalaman bersama, dalam perspektif keadilan dan kebenaran yang mencerminkan nilai-nilai kekristenan.
“Event ini akan menjadi forum untuk fertilisasi ide dan silang gagasan serta solusi mengatasi masalah. Pemuda dan Mahasiswa akan berpikir dan bertindak sebagai warga global yang benar untuk bersama menciptakan masa depan secara holistic dengan potensi mereka yang luas,” terang Ruben Frangky Darwin Oratmangun
GCYC 2017 merupakan forum ispiratif pemuda dan mahasiswa yang akan mempertemukan para Pemuda dan Mahasiswa dari beberapa negara Asia Pasifik maupun Global.
Mereka diajak untuk tinggal selama perayaan akbar Paskah Nasional, termasuk turut berpartisipasi dalam kegiatan Parade Paskah, Lokakarya, Pekan Kerukunan Nasional, Pleno, Ecumenical Visit, Culture Night dan Konser Paskah yang berbasis di Ibukota Provinsi Sulawesi Utara, Manado yang dikenal elok dan familiar dengan sebutan Kota Nyiur Melambai. (***/YohanesTumengkol)