TOMOHON, beritamanado.com – Pemerintah Kota Tomohon dan Pemerintah Kota Minamiboso, Jepang menggelar seminar bertajuk Strategi Pemasaran Michi no Eki (Stasiun Jalan) di Hotel Villa Emitta, Kamis (16/01/2020).
Dari Pemerintah Kota Minamiboso hadir Fumio Kato (Biwa Club/JICA), Michiko Takahashi (Coordinator Consultant), Tsujigaki (Architec Consultant), Hamada (Consultant), Shoda (Interior Consultant). Dari Bappeda Sulawesi Selatan DR Rudy Djamaluddin bersama tim serta stakeholder, para pemilik usaha ekonomi kreatif dan Jajaran Pemerintah Kota Tomohon.
Michi no Eki di Kota Minamiboso Jepang dijelaskan Wali Kota Tomohon Jimmy Eman SE Ak CA merupakan stasiun jalan yang bertujuan untuk mengembangkan komoditas-komoditas unggulan dari daerah tersebut. Dan dalam perkembangannya, stasiun jalan ini kemudian berkembang menjadi lokasi rest area dan pusat perdagangan hasil pertanian.
“Prinsip-prinsip dari pembangunan Michi no Eki adalah menyediakan fasilitas untuk beristirahat (refresh), komunitas (community) dan pelayanan informasi (information) dan merupakan suatu konsep kerjasama pemerintah dengan swasta di mana masyarakat berperan secara independen dalam pengelolaannya,” beber Eman.
Peran pemerintah kota dijelaskannya menyiapkan sarana dan prasarana penunjangnya sedangkan peran masyarakat antara lain dalam penyediaan layanan seperti stand yang menjual produk-produk lokal seperti produk pertanian, makanan tradisional, kerajinan, barang kebutuhan pengendara selama dalam perjalanan dan lain-lain sebagainya.
“Konsep Michi no Eki oleh Kota Minamiboso Jepang inilah yang kemudian kita adaptasikan untuk Stasiun Jalan Kota Tomohon yang memiliki potensi tanaman hias dan sayuran organik. Stasiun jalan Kota Tomohon akan dibuat seperti kawasan rest area yang dilengkapi dengan gedung berbagai fasilitas lainnya termasuk taman bunga dan area parkir yang memadai,” kata wali kota.
Stasiun jalan ini nantinya akan memberikan pengendara dan pengunjung suatu pengalaman dengan ciri khas Kota Tomohon selama beristirahat berada di stasiun jalan, sementara disisi lain masyarakat mendapatkan keuntungan komersial melalui penjualan produk-produk unggulan.
Dengan adanya stasiun jalan ini akan menuntut keterlibatan dan peran serta aktif dari masyarakat terkait, sehingga diharapkan tujuan pemberdayaan masyarakat dan penciptaan lapangan kerja baru dapat terwujud, yang tentunya akan berkontribusi positif terhadap perekonomian di Kota Tomohon. Selain itu, dengan terbangunnya stasiun jalan, pemerintah Kota Tomohon menargetkan kenaikan pada produksi tanaman hias, sayuran organik serta jumlah wisatawan.
Menindaklanjuti kerjasama antara Pemerintah Kota Tomohon dengan pemerintah Kota Minamiboso yang difasilitasi oleh Kementerian Pertanian dan JICA, pemerintah akan menkongkritkan pelaksanaan pembangunan stasiun jalan ini dan diharapkan dapat selesai tahun 2020 ini.
“Pemerintah memohon dukungan dari masyarakat, untuk tempat sendiri akan berlokasi di Eks Pasar Bunga Kota Tomohon. Selama kunjungan tim Minamiboso, telah dianalisa dan dibahas bersama antara tim Pemerintah Kota Tomohon dan Minamiboso terkait hal-hal penting dalam pelaksanaan pembangunan dan konten-konten dalam stasiun jalan Kota Tomohon,” ujar Jimmy.
Dalam pemaparan materi oleh tim Minamiboso menyampaikan bahwa dalam Michi no Eki akan dibangun Rest (Hotel, Taman, Cafe, Spa), Mitigasi (Tempat Evakuasi), Pancaran Info (Pusat Informasi, Pameran), dan Koorporasi Daerah (Pasar, Penjualan Langsung, Koneksi Transport, Tempat Olahan, Restoran, Culture Fasility). Terdapat 1.100 Michi no Eki di Jepang, 19 di Thailand, 20 di Vietman dan nantinya untuk pertama kalinya di Indonesia yakni di Kota Tomohon.