Tomohon – Dalam rangka pendistribusian LPG 3 Kg di Kota Tomohon agar sesuai ketentuan yang berlaku dan tidak terjadi kesalahan ataupun penyelewengan saat penyalurannya, baik di tingkat agen maupun pangkalan maka dipandang perlu adanya pembinaan dan evaluasi dalam proses penyalurannya.
Demikian diungkapkan Sekretaris Daerah Kota Tomohon DR Arnold Poli SH MAP mewakili Walikota Tomohon saat membuka rapat koordinasi pembinaan dan evaluasi penyaluran LPG 3 kg yang dilaksanakan di aula lantai III kantor walikota, Rabu (22/10/2014). “Sebagaimana diketahui bahwa LPG 3 kg substansinya merupakan barang bersubsidi oleh pemerintah dimana dalam penyalurannya harus benar-benar terawasi dan terkontrol sehingga tetap terjaga ketepatan jumlah dan target yang menjadi sasaran yang dimaksudkan,” ujarnya.
Menurut Poli, berbagai permasalahan telah muncul di lapangan berkaitan dengan hal ini mulai dari ketidaktepatan jumlah, kelangkaan sampai penjualan yang tidak sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang berlaku di kota Tomohon. “Sebagai tindaklanjut dari berbagai permasalahan tersebut serta dalam upaya penyelesaiannya maka Pemerintah Kota Tomohon mengadakan kegiatan Rapat Koordinasi Pembinaan dan Evaluasi Penyaluran LPG 3 Kg,” kata Poli.
Sementara Kepala Bagian Adminitrasi Perekonomian Vonnie Montolalu SPd mengatakan rapat koordinasi ini untuk menyukseskan program pemerintah dalam rangka penghematan energi nasioanal dan anggaran negara akibat beban subsidi yang terlalu tinggi, untuk menyatukan persepsi dari semua pelaku kepentingan (stakeholder) yang terlibat dalam pendistribusian LPG 3 kg di kota Tomohon serta untuk merumuskan berbagai permasalahan yang muncul di lapangan dan mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance).
Turut hadir, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Ir Vonny Pontoh MBA, mewakili PT Pertamina Manado Alfian Onibala, mewakili agen LPG 3 Kg Boy Polii, para camat, lurah, agen dan pangkalan se-Kota Tomohon. (ray)