Kabag Sumber Daya Alam Pemkot Tomohon Dra Adelien Poluan bersama narasumber Ir Martina Langi MSc.
TOMOHON, beritamanado.com – Hutan Indonesia merupakan paru-paru dunia yang terbesar kedua setelah negara Brasil. Hutan ini merupakan karunia Tuhan yang dianugerahkan kepada kita sebagai umat manusia dan merupakan kekayaan alam dan sumber kehidupan bagi umat manusia, hewan dan tubuh-tumbuhan lainnya.
Demikian diungkapkan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Tomohon Ronni Lumowa SSos MSi saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pengelolaan Hutan Berkelanjutan hari ini, Rabu (22/06/2016. “Oleh karena itu pemanfaatannya harus secara optimal dan teratur dengan menjaga dan memelihara kelestariannya bagi kemakmuran rakyat dan bagi generasi saat ini maupun generasi yang akan datang,” ujar mantan Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Tomohon ini.
Sementara itu, pakar lingkungan hidup Sulawesi Utara Ir Martina Langi MSc menyampaikan materi soal pengelolaan hutan dimana hutan Tomohon menurutnya sesuai RKTP Sulut memiliki luas total 14 664,20 ha dengan hutan lindung 307.74 ha dan sebaran hutan produksi 229.26 ha. “Dan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan (PHB) adalah pengelolaan hutan sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan yakni mengurus dan menggunakan hutan dan lahan dengan cara dan pada tingkat yang mempertahankan keanekaragaman hayati yang ada, produktivitas, kapasitas generasi, vitalitas dan potensi mereka untuk memenuhi keadaan sekarang dan dimasa depan,” terang Langi. (ray)